Berhentilah mengutuk Hidupmu
-alSetiap rasa sakit selalu punya jalan untuk kembali sembuh. Kau sendiri yang lebih suka menyiksa dirimu dan perlahan kau membunuh kewarasanmu.
Al merasa dirinya terpanggil pun menoleh ke sumber suara.
" elu? " ucap Al kaget lalu berdiri menghadap Dara
Dara hanya mengangkat alis nya sambil memberikan senyum tipisnya yang masih sibuk dengan Handphonenya.
Dara pun meletakan Handphone kedalam saku jaketnya.
" kalo alergi kenapa masih dipegang-pegang kucingnya " ucap Daraa dengan nada selengeannya.
Al memutar bola matanya yang jengkel dengan nada bicara Daraa.
" terserah gua lah " ucap Al kesal
" lu tinggal disini ? " tanya Dara mengalihkan pembicaraan.
" ya " jawab Al singkat
Dara yang tidak senang dengan jawaban Al yang ketus itu pun mengumpat kecil dalam hatinya " ada orang nyebelin kek gini " ucapnya
" ohiya jaket gua cuci yang bersih ya, yang wangi, yang lembut, yang.. " ucap Al terpotong karena Dara " yang ausssss... " lanjut Daraaa sambil mengkerutnya hidungnya.
Al mematung ketika melihat wajah imutnya Daraa.
" lu-lu euu ngapain keluar malem-malem " tanya Al terbata - bata kembali fokus.
" habis beli eskrim " jawab Dara sambil menunjukan eskrim yang ada dalam kantong plastik yang dia bawa.
" btw nama lu siapa? " tanya Al kepada Daraa yang tengah sibuk mengambil eskrimnya.
" gua? Daraa " jawab Dara sambil mengulurkan tangannya.
Dara memberikan satu Eksrimnya kepada Al.
" buat gua? " tanya Al kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA FIGURAN
Teen FictionHai, ini cerita pertama yang saya tulis sesuai apa yang saya alamin. Mungkin ada hal yang akan saya lebih-lebihkan dan sebaliknya. Dari apa yang telah saya alami, apa yang membuat kalian begitu mudah menyepelekan orang lain? Ini tentang seseorang ya...