Banyak yang menggila karena katanya gagal dalam segala hal. Pada nyatanya dia berhasil memerdekakan dirinya dari lingkungan toxic, penjara mengerikan, hal yang bisa menyakiti kapan saja.
Semua langsung menoleh ke arah seseorang yang sedang berbicara kepada Al.
" tolong langsung bawa kesini pak, nanti saya ke ayah " ucap Al
Semua orang masih bingung memperhatikan Al.
Al langsung menghampiri Asta yang sedari tadi juga memperhatikan " Taa, nanti tolong bantuin ya " ucap Al meminta tolong
" bantu apa al? " tanya Asta yang masih bingung.
Tidak lama banyak orang masuk ke halaman warung bu inah sambil membawa beberapa barang.
" gua beli trampolin " ucap Al sambil menunjukan ke arah orang-orang yang tengah sibuk membawa barang.
" wht?!...
" Trampolin?" ucap Cakra dan Asta bersamaan.
Al hanya membalasan nya dengan mengangguk.
" buat? " tanya Cakra kepada Al
Al tidak menjawab apapun apa yang di ucapkan Cakra, ia langsung pergi menghampiri bu inah.
" bu, revan izin naro trampolin disini ya, kecil ko " ucap Al meminta izin kepada bu inah.
" iya gapapa, anak ibu pasti suka juga ada mainan " ucap Bu inah kepada Al membuat dirinya merasa lega.
" makasi bu " ucap Al.
Al pun langsung bergegas pergi menemui seseorang di luar halaman warung bu inah. Ia langsung memasuki mobil yang sudah terparkir di depan warung bu inah.
" udah semua? " tanya Ayah Al yang tidak jadi pergi.
" udah yah, makasi. Berapa? " tanya Al kepada Ayahnya.
Trampolin itu pesenan Al yang ia titipkan kepada ayahnya karena tidak sempat untuk pergi membelinya sendiri.
" ga usah, kalo gitu ayah langsung pamit ya " ucap Ayah Al.
" Yah...
" hati-hati " ucap Al sambil memasang wajah tampan dengan senyum tipisnya.
Ayahnya sedikit tertegun melihat senyum yang terukir jelas di wajah anaknya yang tidak pernah ia lihat.
Lalu Al pun keluar dari mobil Ayahnya dan kembali berkumpul dengan teman-temannya.
" udah beres ta? " tanya Al kepada asta.
Asta hanya membalas dengan mengangkat kedua jempolnya. Dan Al pun membalasnya dengan hal yang sama.
" udah beres semua kan ya? " tanya Al kepada teman-temanya.
" Siap Sudah! " teriak kompak
" udah kaya tentara belum bu? " tanya Boby kepada Bu inah yang sedang menikmati buah Kelapa.
" kurang cemong mas bob " ucap Bu inah sambil memberikan senyumannya kepada Boby.
Semuanya tertawa.
" besok kan ada acara pemilihan ketua osis, baliknya jangan lupa kita juga punya acara penting ya! " ucap tegas Al kepada temannya.
" Kumpul dimana van? " tanya Anggota Hermosa bernama Raka dari SMA Purnama I.
" disini, abis ashar jangan sampe telat ya! " ucap mempertegas kembali kepada yang lain.
" oke van " ucap mereka serentak.
Jam sudah menunjukan pukul 17 lewat 58 menit.
" kalo gitu gua balik duluan ya " ucap Al kepada semua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA FIGURAN
Teen FictionHai, ini cerita pertama yang saya tulis sesuai apa yang saya alamin. Mungkin ada hal yang akan saya lebih-lebihkan dan sebaliknya. Dari apa yang telah saya alami, apa yang membuat kalian begitu mudah menyepelekan orang lain? Ini tentang seseorang ya...
