Menyerah?

81 47 3
                                    

Beragam patah aku temui dalam perjalanan ini. Tentang ditinggalkan oleh orang-orang yang teramat aku cintai, tentang mimpi yang terpaksa aku redam sendiri, tentang harapan yang perlahan mulai memudar dan tentang rencana yang telah tersusun rapih harus aku relakan begitu saja.

Al pun mengangkat telfon dari Dara.

" hai " ucap Dara dari dalam telfon.

" hm, knp dar telfon pagi-pagi " jawab dengan suara berat bangun tidurnya.

" mau ngajak joging, gua udah didepan rumah lu " ucap Dara

Al langsung membuka matanya lebar karena kaget mendengar ucapan yang Dara lontarkan.

" aish, joging sendiri aja " ucap Al kesal karena ia tidak punya tenaga untuk berdebat dengan Dara.

" gamau nih? " tanya Dara

" kagak dar " ucap Al langsung mematikan telfonnya.

Dara pun merasa aneh dengan Al karena pagi-pagi moodnya udah jelek.

" kalo ga marah-marah mati kali ya" ucap Dara yang tengah berdiri didepan gerbang rumah Al.

Ia pun langsung pergi meninggalkan rumah Al.

" gila " ujar Al lalu beranjak dari tempat tidurnya untuk mandi.

Al yang baru saja selesai keluar dari kamar mandi. Bi sari sudah berteriak memanggil namanya.

" dekk, dekk " teriak bi sari memanggil al

" iya bi al masih pake baju " jawab Al yang sedang memakai bajunya.

/Tuktuk suara pintu kamar al diketuk

" iya bi sari sebentar " ucap Al masih dengan nada lembutnya.

" ini bunda " ucap bunda yang sudah berdiri tepat didepan pintu kamar Al.

Al pun kaget mendengarnya.

" iya bun sebentar, adek masih pake baju " ucap Al kepada bundanya

" bunda tunggu di bawah ya sama ayah " ucap bunda

" iya bun " jawab Al

Bunda al pun pergi meninggalkan Al berjalan menuju ruang tamu.

Setelah selesai memakai baju, al pun keluar dari kamarnya dan pergi menuju ruang tamu.

Setelah selesai memakai baju, al pun keluar dari kamarnya dan pergi menuju ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua orang yang berada diruang tamu pun melihat al menuruni tangga.

" hai " ucap bunda kepada anak laki-lakinya

Al tersenyum manis kepada bunda.

" jadi hari ini bunda sama ayah mau ajak kamu keluar " ucap Bunda menjelaskan.

Al hanya bisa mengangguk.

" ini gak boleh dipanggil adek lagi nih " ujar Ayah membuat bunda dan bi sari tertawa.

MANUSIA FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang