Setiap malam kita tidur, tanpa jaminan akan hidup keesokan harinya. Tapi tetap saja kita memasang alarm untuk bangun.
Seperti apa yang Revan Alfarawila harapkan setiap harinya.
" Dek Al .. "
Tuktuk 'suara pintu diketuk
Laki-laki tampan itu terbangun dari tidurnya.
" iya bi al sudah bangun " Saut Al kepada seorang wanita paruh baya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dirumahnya.
Panggilan yang sering Al dengar setiap pagi karena memang yang ada dirumah itu cuma mereka berdua.
Ini tentang Revan Alfarawila, yang biasa dipanggil Al oleh keluarganya. Ia sekolah di SMA ALASTAIR kelas 11 IPS 4.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana jalan pagi di kota Bandung cukup lenggang, hanya ada beberapa pengendara.
Pukul 7 lewat 30 menit anak laki-laki itu masih santai mengendarai motor caferacer berwarna hitam menuju sekolahnya.
Sesampainya disekolah, gerbang sudah tertutup rapat tandanya Al sudah telat.
" Bro .. " seorang laki-laki memanggil al
Al pun menoleh.
" telat juga? " lanjutnya
" bukan, cuma liat-liat " ucap Al dengan muka datarnya
Al terbilang cwok cuek misterius, bahkan sampai ia kelas 11 pun belum memiliki teman sejak masuk sekolah.
Laki-laki itu pun bingung dengan jawaban Al.
" dikira toko baju, kalau lu telat gua punya cara biar bisa masuk tanpa ketahuan satpam " ucap anak laki-laki itu
Tidak ada jawaban dari Al. Laki-laki itu langsung menarik paksa membawa Al ke arah samping sekolah.
Al dengan refleks pasrah atas perlakuan laki-laki itu.
" ayo manjat " ajak laki-laki itu sambil menunjukan caranya biar bisa masuk sekolah tanpa kena hukuman.
" ribet, mending minta satpam buka gerbang " ucap Al lalu pergi meninggalkan laki-laki itu.
" ganteng-ganteng tolol " ucap laki-laki itu.
Al pun langsung menemui satpam untuk meminta gerbang sekolahnya dibuka agar ia bisa masuk mata pelajaran berikutnya.
" tumben mas revan telat " ucap pak dani satpam sekolah
" pagi tadi saya bab sejam pak " ucap memasang muka melasnya.
Laki-laki tua itu tertawa mendengar ucapan Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA FIGURAN
Ficção AdolescenteHai, ini cerita pertama yang saya tulis sesuai apa yang saya alamin. Mungkin ada hal yang akan saya lebih-lebihkan dan sebaliknya. Dari apa yang telah saya alami, apa yang membuat kalian begitu mudah menyepelekan orang lain? Ini tentang seseorang ya...
