HALOOWWWW AYEM KAMBEK MEMBAWA SEJUTA CERITA BUAT KALIAN
YUK LAH MAMPIR JANGAN LUPA RAMEIN YAKK
GUA MAKSA! 😠
HAPPY READING MUACH
***
Hari demi hari berlalu, kini kelas 12 SMADEKA sedang melaksanakan Ujian kelulusan, dari ujian praktik bahkan tulis.Di ruangan teater, zoya beserta teman teman nya sedang melihat siswa-siswi kelas 12 yang sedang berlatih untuk ujian praktek.
Zoya dan ketiga temannya sedang duduk berhadap hadapan di salah satu sudut teater. Saat mereka sedang asik melihat latihan siswa-siswi kelas 12
Zarra tiba tiba menatap zoya yang sedang fokus ke arah depan. "Zoy" Panggil zarra.
Zoya mengalihkan pandangannya menatap zarra, "apa?" Jawab zoya.
"Lo jawab jujur ya" Kata zarra dengan tampang serius. Zoya hanya menganggukkan kepalanya.
"Gue jadi penasaran" Celetuk aila
"Gue juga si, zarra mode serius kek psikopat anjir" Sahut aluna.
Zarra menatap tajam aluna, "diem lo, ini serius"
Zarra kembali menatap sahabatnya sejak orok, "gue pernah gak sengaja pas ngambil salah satu buku lo di dalem tas lo, terus gue nemu foto polaroid ini" Kata zarra sambil menunjukkan foto polaroid yang ia ambil dari saku jaketnya.
Zoya membolakan mata nya tak percaya, bagaimana zarra bisa menyimpan foto polaroid itu?. Zoya kaget bukan main, zoya ingin mengambil polaroid itu namun zarra menepisnya.
Sesekali zarra memutar mutar Polaroid yang ia pegang dan berpikir heran. "Gue sebenernya tau di foto ini siapa, tapi kenapa lo malah nyimpen kaya gini dengan posisi gue sahabat lo dan lo gak cerita ke gue?" Geram zarra.
"Lo tau kan? Ini siapa? Ini rayyan, dan lo tau ini perempuan siapa? Ini Amel. Dan gue juga tau ini pas lo minta izin ke gue mau ke pasar malem di ajak sama rayyan dan terus gue iyain dan ternyata saat lo di sana, lo dapat ini?" Cecar zarra sambil menunjukkan polaroid dan menaruh nya dengan kasar di meja.
Zoya hanya diam menatap sahabatnya yang sedang memarahinya. "Lo tau kan zoy, gue bakal jadi orang pertama yang bakal gebug rayyan kalau dia nyakiti lo ogeb" Lanjut zarra.
Zarra menatap sinis zoya, "lo udah tanya ke rayyan masalah ini?" Tanya zarra dengan tampang menyeledik.
Zoya hanya menggelengkan kepalanya, ia bingung harus berkata apa, "gue belum bilang" Jawab zoya dengan jujur.
Zarra menghela napas gusar, ayolah rasanya ingin menjambak zoya sekarang juga.
Belum zarra berucap, tiba tiba notifikasi dm masuk dari instagram zoya. Zoya ingin melihat nya namun sudah di saut oleh zarra.
Zarra membuka dm itu saat ia melihat dm nya, ia mengepalkan tangannya, "bangsat!" Umpatnya.
Zarra seketika menoleh ke arah belakang, karena memang posisi nya ia membelakangi panggung teater, dan benar saja rayyan sedang bercanda ria dengan salah satu teman perempuan se angkatannya.
Semua mengikuti arah tuju zarra. Zoya pun terkejut saat melihat rayyan sedang bercanda ria dengan seorang siswi. Hatinya merasa teriris, sesak rasa nya entah mengapa.
"Anjir, rayyan" Kata aila dengan menutup mulutnya dengan sebelah tangannya
"Syok berat gue" Sahut aluna sambil menggelengkan kepalanya
Zarra menatap zoya yang sedang menundukkan kepalanya, "bangsat rayyan" Umpatnya.
Zoya harus bisa bersikap dewasa, zoya menatap zarra yang sedang menahan amarahnya, ia memegang punggung tangan sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Cinta Yang Terlupakan
Fiksi RemajaGadis cantik dengan mata coklat legam, memiliki senyum yang manis. Seorang opacaraphile, biasa di sebut pecinta langit sore. Zoya namanya, kini ia duduk di bangku kelas 11. Ia memiliki impian menjadi seorang ahli psikologi. Zoya begitu menutup hati...