SENTA 11

45 17 23
                                    

"Sudah di restui antar keluarga lalu kapan menjadi kita?"

❃.✮:▹𝓱𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰◃:✮.❃

***


Hari ini adalah tepat pemilihan donatur baru. Banyak sekali deretan atau beberapa calon donatur baru yang mulai memasuki area SMA Merdeka.

Tak hanya calon donatur baru, donatur tetap pun turut hadir untuk mengikuti acara pemilihan donatur baru.

Disisi lain

Zoya dan teman temannya sedang berada di parkiran untuk menunggu sang papa datang ke sekolah.

Tak berselang lama, mobil silver memasuki area parkir, ntah mobil siapa yang pasti bukan mobil derandra.

"Mobil siapa tuh?" Tanya aluna saat ia melihat mobil itu telah terparkir sempurna.

"Bokapnya rayyan" Jawab zarra santai.

"WHAT!!!" Heboh aila dan aluna.

Zarra hanya memutar bola malas, lalu ia menarik tangan zoya untuk menuju ke mobil tadi. "Lo ngapain narik tangan gue ra?" Tanya zoya.

"Stt... Gue kenalin sama bokapnya rayyan" Jawab zarra.

Tak berselang lama, rayyan pun menghampiri mobil silver itu, terlihat seorang pria bertubuh tegap dan kekar keluar dari mobil mewah itu, di susul oleh seorang wanita yang begitu sangat cantik bak bidadari.

"Hallo omm wira" Sapa zarra.

"Eh zarra, kamu sekolah di sini juga?" Tanya lelaki itu yang bernama wiratmaja, atau kerap disapa wira.

Zarra tersenyum lalu menyalami tangan wira dan sang istri yaitu Deffira atau biasa di sapa fira diikuti oleh zoya.

"Tante sama om kesini ngapain?" Tanya zarra.

"Emm.... Tante mau belanja nih ra mau ikut?" Kata fira sambil terkekeh.

"Mah pah" Sapa rayyan. Fira dan wira pun melirik putranya. Mereka tersenyum, melihat perkembangan putra semata wayangnya. "Makin ganteng kamu nak" Puji fira.

"Jangan dipuji tan, ntar rayyan kepalanya gede" Ledek zarra.

Zoya mencubit perut zarra, sungguh sahabatnya ini tidak tahu malu sama sekali.

"Shhh.. Apa si zoy, pakek cubit segala" Adu zarra.

"Diem ngapa si, malu maluin" Bisik zoya kesal.

Tak berselang lama, tiba tiba ada suara orang berjalan menghampiri mereka semua, ternyata itu adalah derandra dan audrey. Zoya yang menoleh ke samping pun segera melepaskan tangan zarra lalu berjalan kearah kedua orang tuanya.

"Itu bukannya pak derandra?" Tanya wira.

Rayyan mengangguk menanggapi pertanyaan dari wira. "Wah, akhirnya ketemu teman lama papah" Kata wira dengan senang.

"Om derandra temannya om wira?" Tanya zarra. Wira mengangguk, "iya derandra adalah teman om ra" Jawabnya.

Derandra, audrey dan zoya menghampiri mereka semua. Derandra terkejut saat melihat wira, ia berpikir sejenak, seperti tidak asing, siapa dia. Setelah cukup mengingat ingat akhirnya pun sadar ternyata itu adalah teman dulunya.

Senja Cinta Yang TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang