Pencerahan

10 7 0
                                        

"Haha not on my watch, you monster. Kali ini Kael akan selamat," Bisik Sera kepada dirinya sendiri.
"Dengan ini, aku bangkit dalam kekuatan murni, Menjadi lebih dari yang pernah kukenali, Kekuatan agung, nyatakan dirimu, Dalam setiap napas dan setiap langkahku." Ucapnya merapal mantra untuk memperkuat kekuatan fisik dan sihirnya diri sendiri.

Sera kemudian menginjakkan kaki kirinya tiga kali dan menepuk tanah 1 kali. Tak lama kemudian muncul jejak kaki monster yang bercahaya dari permukaan tanah. Sera ternyata merapal mantra deteksi jejak monster. Ia pun mengikuti jejak monster yang menuntunnya ke tempat misterius.

Jejak kaki tersebut menuntunnya sehingga ia pun tiba di depan rumah reyot yang terbuat dari kayu yang sudah lapuk. "Bebaskan temanku kau monster menjijikkan!" Teriak Sera namun tidak ada respons dari dalam rumah. Segera ia masuk kedalam rumah tersebut namun sesuatu yang mengejutkan terjadi. Sera tiba tiba berpindah ke dalam labirin kayu yang sudah berjamur dengan lantai tanah berlumpur. Sera kemudian mengepalkan tangan dan meninju udara ke arah dinding kayu dan keluarlah api dari tangannya. Api tersebut menyembur kearah dinding kayu tersebut namun anehnya dinding tersebut tidak hancur terbakar. Sera mencoba sihir tanah dengan menendangkan kaki ke tanah sehingga sebongkah batu melesat menuju dinding kayu namun dinding tersebut tidak hancur.

Setelah Sera mencoba berbagai sihir lain seperti sihir air dan udara, kemudian sihir cahaya dan kegelapan, berikutnya sihir petir, dinding tersebut tidak roboh sama sekali. Terpaksa ia menelusuri labirin tersebut berjam jam. Sudut demi sudut, jalur demi jalur, ruangan demi ruangan ia telusuri. "Dasar sialan, dinding apa ini?!" Gerutu Sera.

Akhirnya Sera sampai ke ruangan dengan dengan logo bintang di pintunya. Ia kemudian membuka pintu tersebut dan hal yang mengejutkan terpampang di depan mata Sera. Muncul sesosok monster berwujud seperti manusia laki laki namun dengan kepala yang lebih besar hingga 3 kali lipat berada di ujung ruangan tersebut sambil membawa Kael dengan mudahnya.
"Well well, akhirnya aku ketemu dengan sang ratu iblis. Sungguh kehormatan bisa bertemu dengan anda yang mulia Sera," Ujar Monster tersebut sembari membungkukkan badan kepada Sera.
"Sungguh aneh, kau menghormatiku tapi kau menculik temanku. Apa yang kau inginkan monster sialan?" Balas Sera.
"Ijinkan aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Aku adalah Sylphir, salah satu kandidat raja iblis yang baru!. Di sini aku ingin menbuktikan kepada dunia bahwa aku telah mengalahkan sang ratu iblis Sera Frostborn!" Ucap sang monster.
"Oooh kau ingin beradu sihir denganku? Dengan senang hati aku akan memberimu pelajaran bahwa adalah kesalahan besar berurusan dengan Sera Frostborn,"  balas Sera dengan tanggan mengepal.

Setelah itu Sylphir mengayunkan kedua tangannya seperti dirigen paduan suara kemudian secara perlahan muncul beberapa golem kayu dari bawah tanah. Sera pun mengayunkan tangannya perlahan ke belakang dan muncul tombak petir dari kedua tangannya. Ia melempar keris tersebut namun golem kayu itu tidak bergeming, bahkan seakan akan tidak tersentuh sama sekali. Terlihat Sylphir berlari menuju ruangan lain meninggalkan Sera. Karena geram ia berulang kali melontarkan berbagai sihir dan kutukan. Sayangnya golem tersebut tidak terluka sedikitpun.

"Sial mana ku bisa habis duluan kalau begini," batin Sera setelah bertarung selama 30 menit dengan beberapa golem tersebut. Dalam pertarungan itu Sera hanya bisa menghindar dan menghindar karena serangan sihir dan fisik apapun tidak mempan kepada golem kayu.

Tak kehabisan ide, Sera meniru sihir Sylphir dan membuat golem dengan jumlah yang sama tetapi terbuat dari batu untuk melawan golemnya. Dan hasilnya masih saja nihil, tidak ada satupun golem dari kedua belah pihak yang terluka atau bahkan tergores. Melihat itu Sera sadar, kelemahan golem ada pada mantra dan bukan pada serangan sihir maupun fisik. Ia pun mengayunkan tangannya sembari mengatakan:
"Tenang dan damai, Pikiranmu kini milikku, Dengarkan suaraku, Taatilah kehendakku."
Ajaib, golem kayu tersebut tiba tiba terdiam dan berlutut ke arah Sera.  "Akhirnyaaa," Ucapnya sembari menghela nafas.
"Ternyata tidak semua hal harus diselesaikan dengan adu otot maupun adu sihir," terusnya sambil ngos ngosan karena telah mengeluarkan banyak mana untuk menyerang si golem kayu.

Selanjutnya, Kael terlihat berlari ke arah Sera sambil teriak "Seraaa!!!! I miss youuu," sambil menangis diikuti oleh Sylphir yang mengangkat tangan sambil mengucapkan " okeh, aku menyerah. Dengan ini aku sudah resmi menjadi bawahan mu wahai Ratu Iblis ku. Santai saja, Kael tidak terluka selama di tanganku kok."

"Kalau begitu, sebagai hukuman karena sudah berurusan denganku aku memerintahmu untuk mencari bahan bahan sihir yang sudah kutulis dalam daftar," balas Sera memberikan secarik kertas daftar bahan bahan kepada Sylphir. Syphir hanya bisa mengatakan "siap" dan memberikan tanda hormat kepada Sera.

(Akhirnyaaa bisa post😭. Next ceritanya mau gimana lagi yaaa?)

Whisper of Hiemalis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang