chapter 11

622 35 0
                                    

Taypo bertebaran!!

Happy reading!

.
.
.

Dua Minggu kemudian

Hari ini adalah hari kepulangan timnas Indonesia dari Doha Qatar ke Indonesia, mereka kalah saat melawan Uzbekistan.

Mereka telah tiba di bandara sekitar satu jam yang lalu, mereka sedang menunggu keluarga nya menjemput mereka ke bandara, kecuali Rafael, Ivar, Justin, dan Nathan, yang memang pulang ke negara nya untuk satu Minggu ini.

Nadia dan kedua orang tuanya juga sudah berada di bandara, mereka sedang celingak-celinguk mencari keberadaan sang Abang bawel nya.

"HA! ITU SI ARHO!." pekik nya dan berhambur memeluk tubuh Arhan.

"Kangen ya." Ledek Arhan dan Nadia melepaskan pelukannya.

"Ngeselin banget Lo pendek!." Hardik Nadia membuat wajah Arhan masam seketika. Karena memang Arhan lebih pendek dari Nadia sedikit ingat ya guys s.e.d.i.k.i.t

"Nadia! Jangan gitu sama Abang, ayo minta maaf." Ucap sang ibu sambil melotot kepada Nadia. Namun, yang namanya Nadia tidak akan meminta maaf, apalagi sama Abang nya.

"Akhirnya putra kesayangan ibu pulang juga, gimana pertandingan nya? Lancar gak?." Ucap Aleona sambil mencium pipi Arhan.

"Lancar Bu, tapi kalah." Sahut Arhan dengan wajah sedihnya.

"Udah tidak apa-apa kalian semua sudah memberikan yang terbaik." Celoteh Aleona sedangkan Nadia hanya bersandar di lengan ayah nya yang sedang menatap kearah Arhan dan ibunya.

"Ayah pulang yok! Kita gak diajak loh." Rajuk Nadia membuat ayahnya terkekeh.

"Iya ya nad, yok kita pulang aja." Sahut Argafa dan sok-sok'an pura-pura melangkah kan kaki meninggalkan Arhan Dan Aleona.

"Ayah, jangan gitu dong." Sahut Arhan dan beralih memeluk ayahnya.

"Haha putra cengeng ayah sudah kembali." Ledek nya dan memeluk tubuh Arhan. "Cepat tinggi ya nak."

"CK! Gak ayah gak Nadia, sama aja." Ketus Arhan sambil mencebikkan bibirnya.

Nadia meremas mulut Arhan. " Sok lucu Lo."

"Nadia!." Bentak sang ibu.

"Gue denger Minggu yang lalu Lo perang ya." Ucap Arhan sambil melirik kearah adiknya yang agak bingung.

"Perang?." Beo Nadia dan Arhan mengangguk.

"Iya yang goresin garpu kewajah kakelnya." Ledek Arhan dan Nadia baru ngeh dan menonjok kepala Arhan dengan kuat.

"Ya dianya yang salah juga." Ketus Nadia dan Arhan hanya tertawa.

Dan setelah itu mereka pun pergi menuju rumah karena hari sudah menunjukkan pukul lima sore, dan yang lainnya juga sudah pulang karena telah di jemput oleh Keluarga nya.

.
.
.

Azizah dan Rismahani sedang duduk di teras rumah milik risma, mereka duduk selonjoran dengan dialasi karpet bulu berwarna kuning dan memakan camilan yang dibeli oleh Azizah, ia sempat singgah di Indomaret sebelum berangkat kerumah Rismahani.

HATI KU KECANTOL TIMNASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang