Taypo bertebaran!!!
Happy reading!!
.
.
."H_ha? Nadia?." Sahut Aleona terkejut mendengarnya. Dan bodohnya Marselino malah mengangguk.
"Gak Bun, cuma becanda." Sahut Marselino sambil terkekeh, tapi Nadia tau jika Marselino tidak main-main dengan ucapan nya.
"Astaga Lino! Bikin bunda jantungan aja!, tapi boleh juga kek nya sih." Sahut Aleona membuat Marselino kesenangan bukan main.
"Dih! Malah senyum-senyum! Beneran suka sama adek sendiri?!." Celoteh Aleona dan Marselino hanya diam sambil menahan senyumnya. Ia memang menganggap Nadia sebagai adik, tapi untuk sekarang rasanya kepada Nadia lebih dari itu.
"Ibu, besok kita semua mau ke GBK, ada latihan sama coach." Arhan mengalihkan topik pembicaraan.
"Iya!, kalian semua harus tetap jaga cara bermain bola yang bagus ya! Jangan cinta-cintaan dulu." Celoteh Aleona memberi nasihat kepada semua putranya.
"IYA BUNDA!." sahut mereka semua kompak.
"Ini teh kotak Lo." Rafael akhirnya keluar dari dapur, sudah lama mereka menunggu kedatangan Rafael, sebenarnya bukan kedatangan Rafael tapi teh kotak nya huhu.
"Kelamaan njir! Kemana aja Lo!." Ketus Justin Dan mengambil satu teh kotak di tangan Rafael.
"Gak usah banyak bacot! Udah di ambilin udah syukur tuh!." Ketus Rafael dan duduk di sebelah kiri Aleona.
"Em kok bau seblak ya?." Ucap Ferrari sambil mencari dimana letak bau seblak itu.
"Anjir! Ini mah si Rafael habis makan seblak!." Heboh Ferrari lagi karena ia mencium bau itu ada di sekitar Rafael.
"Ha? Hehe iya gue habis makan seblak, bibi yang buatin." Sahut Rafael sambil cengengesan tidak jelas.
"Bangke Lo! Makan seblak gak ngajak-ngajak!." Ketus Ernando yang sedari tadi hanya diam menyimak saja, tapi kalau tentang seblak ia maju paling depan.
"Ye maap! Kan bibi nya cuma bikin satu,ya gue habisin lah semuanya."
"Gak setia kawan banget sih Lo! Pantesan Lo jomblo!." Sindir Witan membuat Rafael malah terkekeh.
"Lah? Situ butuh kaca? Jomblo kok teriak jomblo." Ketus Rafael. Pokonya Rafael tidak akan mau kalah kepada mereka semua.
"Di witan gak jomblo lagi loh El! Lo gak inget cewek yang ngajakin dia live streaming? Haha." Sahut Sananta sambil menertawakan witan yang sudah berubah ekspresi.
"jangan bahas itu lagi! Gue tabok Lo!."
"Em Tante! Kita semua mau pamit dulu." Suara Kevin membuyarkan pikiran mereka masing-masing, Dan beralih melirik kearah Kevin.
"Ngapain buru-buru? Padahal masih jam sembilan malam loh." Sahut Aleona yang tak terima mereka pergi secepat ini, padahal ia ingin mengenalkan mereka semua kepada suaminya.
"Kan besok sekolah Tan, makanya kita mau pamit dulu ya."
"Kalau gitu hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut bawa moge nya." Celoteh Aleona.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI KU KECANTOL TIMNAS
Teen Fiction*CERITA INI HANYALAH ILUSTRASI* Tepat pagi ini. Arhan tengah bertengkar dengan adik nya, yakni Nadia raysa. mereka berdua adalah Abang dan adik yang tak pernah akur sama sekali. "Arhan! Awas Lo ya!." teriak Nadia yang masih sibuk dengan alat-alat m...