Taypo bertebaran!!
Happy reading!
Athalla said:
_jangan pernah mencintai
Orang yang juga mencintai
Orang lain_.
.
."Athalla, kok Lo diem?. Lagi mikirin apa sih?." Tanya Kevin yang sedang mencomot tahu bakso milik Frasthin. Mumpung Frasthin masih di toilet ia menghabiskan tahu bakso yang sudah Frasthin pesan tadi.
"Gak ada."
"Bilang aja. Gue tau Lo pasti masih mikirin Leonel kan?." Tanya Kevin yang sok tau tentang pikiran Athalla.
"Lebih tepatnya sih mikirin Nadia gak sih?." Ujar Kalandra yang memang cool di antara mereka semua, tapi Athalla juga tidak kalah dingin sih.
"Iya. Gue takut kalau Nadia kenapa-napa karena gue." Ucap Athalla sambil bersandar di tembok warung yang sering mereka kunjungi itu.
"Menurut gue sih. Mendingan Lo jauhin Nadia deh, soalnya itu menyangkut nyawa Nadia." Ujar Zahrul memberi nasihat. Athalla melirik kearah Zahrul lalu memegang pangkal idung nya karena terlanjur frustasi.
"Gue gak bisa jauhin Nadia! Gak ada Nadia hidup gue hampa." Sahut Athalla. Memang benar, ia bisa tertawa lepas hanya bersama Nadia saja.
"ASSALAMUALAIKUM, SAHABAT SETAN!." teriak Frasthin yang sepertinya sudah selesai membuang hajat. Tapi ia bingung kemana pergi tahu bakso yang sudah ia pesan tadi?. "Mang Jamal! Tahu bakso aing mana?."
"Tadinya disitu kok. Mamang gak tau." Sahut mang Jamal. Sebenarnya ia tau jika tahu bakso milik Frasthin sudah di makan habis oleh Kevin.
"Yang makan mudah-mudahan jasadnya gak diterima sama bumi!." Sumpah Frasthin membuat Kevin menjadi ketar-ketir.
"Gue yakin, pasti Lo kan yang makan." Frasthin berjalan kearah Kevin yang terlihat kelagapan.
"Ha_ha gak kok! Enak aja Lo nuduh gue!." Ketus Kevin masih tidak mau mengaku.
"Mulut Lo aja ada minyak nya!."
"BISA DIAM!." Athalla berteriak membaut Kevin dan Frasthin akhirnya menjadi diam walaupun masih ada gumaman yang tidak jelas.
"Gue cabut!." Athalla berdiri dan menaiki mogenya menuju rumah. Karena ia semakin menjadi frustasi jika berada di dekat teman tak berguna nya itu.
.
.
."Nad? Lo sekarang udah pacaran ya sama kak Lino?." Ucap Devani menyelidik. Membuat Nadia kesusahan menelan saliva nya.
"Hah? Gak kok. Kita gak pacaran." Sahut Nadia cepat. Sementara Zahra menatap Nadia dengan tatapan bingung.
"Ih! Jangan natap gitu Zahra! Gue gak pacaran kok sama kak Lino!." Celoteh Nadia lagi.
"Beneran? Tapi tadi murid-murid banyak yang ngegosip kalau Lo pacaran sama kak Lino." Devani masih belum percaya dengan perkataan yang keluar dari mulut Nadia.
"Calon." Gumam Nadia dan masih bisa di dengar jelas oleh mereka berdua. Membuat mereka membulatkan mata di detik itu juga.
"Bjir! Jadi beneran!." Heboh Zahra dan Devani membuat Nadia kembali menutup kuping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI KU KECANTOL TIMNAS
Ficção Adolescente*CERITA INI HANYALAH ILUSTRASI* Tepat pagi ini. Arhan tengah bertengkar dengan adik nya, yakni Nadia raysa. mereka berdua adalah Abang dan adik yang tak pernah akur sama sekali. "Arhan! Awas Lo ya!." teriak Nadia yang masih sibuk dengan alat-alat m...