🔞🔞🔞
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤKairi membuka kamar milik Irrad. Pendengarannya menangkap suara gemercik air. Asalnya dari kamar mandi. Pasti teman enaknya itu sedang mandi selepas lari tadi.
Huh, teman enak ya?
Ya begitulah, Kairi dan Irrad memang punya hubungan yang bisa dibilang Friend With Benefit. Awalnya tuh gak sengaja gara-gara One Night Stand.
Rulesnya satu, jangan pakai hati.
Padahal mah bulshit. Kairi udah jatuh hati bahkan sebelum dia sama Irrad ONS malam itu.
Pfft, si ganteng itu emang kisah cintanya kurang mulus.
Kalau Irradnya sendiri, Kairi gatau? dia gabisa nebak karena Irrad baik ke semua orang. Dan jujur Kairi gak mau ke GR-an deh. Dia begini aja dah seneng walaupun nyesek tuh ada.
Gapapa, tunggu waktu aja. Karena Kairi juga gak mau selamanya jadi FWB doang.
Kairi lantas meletakan barang bawaannya diatas meja sebelum dengan sembrono berbaring di karpet.
"Oh, udah sampai?"
Mata Kairi memandang Irrad yang baru saja keluar sembari mengusak rambut basahnya dengan handuk.
"Sini aku bantu keringin"
Dibegitukan, Irrad menurut saja. Kairi mengambil tempat duduk diatas ranjang sedangkan Irrad lesehan dibawah. Dengan telaten Kairi mengeringkan rambut milik Irrad .
"Mau sekalian pakai hairdryer ga?"
Lagi-lagi Irrad mengangguk. Bahkan Kairi sudah hafal letak barang-barang dikamar Irrad saking seringnya ia datang kesini.
Selepas mengeringkan rambut Irrad bahkan Kairi membantu memakaikan vitamin rambut, Irrad bergegas menjemur handuk basahnya.
Baru mau duduk, tangannya ditarik dan Irrad jatuh terduduk diatas pangkuan Kairi.
"Wangi banget"
Wajah Irrad dibubuhi kecupan. Kairi sibuk menghirup aroma wangi milik lelaki diatas pangkuannya itu. Wanginya selalu membuat Kairi mabuk kebayang.
Candu.
"Tadi lari sama siapa?"
"Brusko ama Ler, udah itu aja"
"Kamu kuat lari sama bocah begundal itu?"
Irrad tertawa mendengar ejekan Kairi pada dua temannya itu.
"Ya gimana lagi" Jawab Irrad "Tadinya mau ngajakin kamu lari sore, tapi takutnya kamu sibuk"
"Sibuk debat mah iya"
Irrad nyingkirin helai rambut yang ngehalangin dahi milik Kairi.
"Cerita dong, kenapa emangnya?" Kepo.
"Sambil pelukan aja ya?" Kairi menawarkan.
"Aku berat ya?" Irrad nanya. Panik dikit.
"Gak lah. Emang mau meluk aja biar ngobrolnya enakan"
Dua orang itu akhirnya rebahan diatas ranjang. Berbaring berhadapan.
Kairi pun menceritakan masalahnya
"Kamu dah makan belom?" Tanya Irrad.
"Belom"
Irrad baru mau bangun, tapi tangannya ditahan sama Kairi biar tetap baringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MLBB Pro Player
JugendliteraturPlease jangan salpak‼ homopobhic go away ~ . . . Jadwal update ga nentu