YawIr / YaRad / WiRad apaan sih nama ship nya?
Saat ini situasi di ruang billiard terasa begitu menegangkan. Dari 5 orang yang ada di dalam ruangan, dua orang merupakan penyebab dari ketegangan tersebut.
Pasalnya, Yawi dan Irrad sedang bertengkar sebelumnya. Dua sejoli itu bertengkar karena Yawi kedapatan habis membonceng seorang perempuan yang tidak dikenal saat pulang dari rumah temannya.
Yawi mengantarnya karena perempuan itu ada urusan di daerah sekitar.
Yawi sudah menjelaskan bahwa dia teman sewaktu Yawi bersekolah dulu, tetapi Irrad tidak percaya penjelasan Yawi. Akibatnya, keduanya saling mengabaikan satu sama lain hingga Kiboy harus bertindak dan mengajak keduanya untuk bermain billiard.
Ruang biliard itu tidak begitu besar dan terdapat dua meja biliar di dalamnya. Kali ini mereka menggunakan satu meja dan diisi oleh empat orang pemain, salah satunya Yawi.
Irrad hanya duduk di pinggir, menyaksikan kekasihnya itu bermain bersama tiga orang lainnya.
Sama seperti dirinya, Yawi juga tampak tidak bersemangat dan hanya diam sedari awal bermain.
Sudah 30 menit mereka berada didalam, tetapi tidak satu pun yang berani berbicara atau bercanda karena atmosfirnya begitu berat untuk bersuara.
Hingga akhirnya Kiboy memutuskan sebuah rencana, ia memanggil Pai dan Gugun.
Paham akan maksud Kiboy, keduanya mengangguk setuju.
"Yawi, Irrad, lo berdua ngobrol dulu deh. Selesein masalah kalian" ujar Pai sambil meletakkan kiu biliar yang dipegangnya pada tempatnya semula.
"Kita bertiga tunggu di luar" imbuh Gugun.
"Suasananya ga enak kalau kalian masih tengkar gitu" timpal Kiboy dan mereka bertiga pun pergi meninggalkan keduanya di dalam.
Yawi melanjutkan permainannya, Irrad masih menatapnya dari belakang. Ia paham betul dengan sifat Yawi, Kekasihnya itu tidak akan bicara dengan mudah jika sedang marah.
Maka dari itu, Irrad bangkit dari tempat duduknya, lalu berjalan mendekati Yawi dan berdiri di sebelahnya.
Yawi mengabaikannya dengan terus bermain, mengukur jarak antara cue ball dengan bola biliar lainnya yang lebih dekat di antara keempat lubang yang ada. Berhasil menemukan posisi yang cocok, Yawi mendarong kiunya dan mengenai bola berwarna merah, lalu berhasil memasukkannya.
Saat Yawi hendak berjalan menuju ke arah cue ball-nya berada, Irrad berdiri tepat di hadapannya sambil bersandar pada meja biliar di belakangnya.
"Mau sampai kapan diem begitu?" Tanya Irrad dengan kedua tangan dilipat di depan dada.
Yawi bahkan sama sekali tidak menatapnya.
"Yang lain sampai ngasih ruang buat bicara, kenapa gak mau bicara tadi bilangnya mau jelasin" desak Irrad.
Yawi mendecakan lidahnya, lalu menatap Irrad dengan ekspresi kesal. "Tadi udah dijelasin, tapi siapa juga yang akhirnya gak dengerin. Ya, kamu" balas Yawi ketus.
"Karna aku kaget. Biasanya aku kenal hampir semua temen-temen kamu, tapi yang tadi aja gak pernah ketemu sama sekali makanya aku marah" Irrad membela diri.
"Ya, kan aku udah bilang kalau kita baru ketemu tadi. Aku juga gak ada rencana mau nganterin dia, tapi karna satu arah yaudah sekalian aku tawarin. Lagian gak ada apa-apa selama di jalan ataupun setelahnya. Kamu aja yang gak mau dengerin aku" protes Yawi.
"Yaudah kalo gitu kenapa dari tadi aku dicuekin? kalo emang gak ada apa-apa kan seenggaknya dijelasin lagi. Aku juga perlu waktu buat mikir. Sekarang aku nya udah tenang, tapi kamu yang masih marah dan ngabaikan aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MLBB Pro Player
Fiksi RemajaPlease jangan salpak‼ homopobhic go away ~ . . . Jadwal update ga nentu