KaiSky 'Telat'

1.2K 84 13
                                    

Sinar matahari mulai muncul secara perlahan tapi pasti, merambat menyinari gedung-gedung yang menjulang tinggi di kota besar tersebut. Air yang menggenang di jalanan berkilauan tertimpa sinar matahari.

Seorang remaja tampan tak kunjung membuka matanya. Ia masi bergelung dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.

Sebuah jam alarm berbunyi dengan keras sehingga menganggu acara tidur si remaja tampan. Satu tangan keluar dari dalam selimut sembari meraba meja untuk mencari alarm dan mematikannya.

Belum sempat mematikan alarm yang berbunyi, seseorang sudah menggedor gedor pintu kamar tersebut, membuat sang empunya kamar tersentak bangun dengan kesadaran yang belum penuh.

"SKYLARRR!!! BANGUN GA LO!! SEKOLAH!!!" teriak Xinn, abang Skylar sambil menggedor pintu.

"Iya iya ini gue dah bangun" teriak Skylar dengan mata yang masi tertutup dan suara serak. Setelah mengatakan itu, pemuda dengam rambut berantakan menjatuhkan tubuhnya ke kasur dan kembali tidur.

"Bangun woi! uda jam setengah 7 taii! lo mau gua siram pakek air?!" teriak Xinn atas sambil menggoyang kan gagang pintu berkali-kali.

"Iya iya, gue bangun. Bawel" teriak Skylar kesal sambil menggaruk garuk rambutnya yang sama sekali tidak gatal.

Skylar beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu lalu mendapati Abang kesayangannya itu masih setia berdiri di depan pintu sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Napa dah lo?" Skylar bingung.

Bang Xinn menyipitkan matanya dan menunjuk jam dinding dengan memonyongkan mulut nya. Segera Skylar melirik jam dinding yang menggantung yang sudah menunjukan pukul setengah 7 lebih.

"BANGSAT GUA TELAT CUKIMAI!!" Teriak Skylar histeris sambil berlari menuju kamar mandi.

. . .

Terlihat ditengah lapangan, tepatnya di bawah tiang bendera ada dua anak yang sedang dihukum sekaligus menjadi hiburan murid murid disekolah tersebut.

"Kalian berdua ini niat sekolah tidak!"

Suara Pak Adi menggelegar di penjuru lapangan. Guru BK yang terkenal galak.

"Kamu!" tunjuk Pak Adi ke arah Skylar "Hari pertama sekolah aja sudah telat, gimana besok besok nya, bakal telat terus hah?!"

Skylar menggeleng cepat

"Kenapa geleng-geleng itu, gapunya mulut?"

Skylar secepatnya menjawab "Maaf Pak, tadi saya telat bangun. Saya janji ini terakhir kalinya saya telat"

"Saya pegang kata-kata kamu" ujar Pak Adi lalu beralih menatap siswa di sebelah Skylar kemudian itu memijit kepalanya sambil menghela nafas kasar.

Pak Adi menggelengkan kepala nya "Kairi... Kairii..."

Siswa yang bernama Kairi itu hanya tersenyum memamerkan gigi ber behel nya dengan muka tanpa dosa "Pak saya baru ganti karet behel loh! cakep ga?"

Pak Adi memandang Kairi malas, sebenernya ia sudah muak dengan anak muridnya yang langganan telat ini.

"Kamu ini ga bosen apa hampir tiap hari ketemu saya?"

"Ya engga atuh Bapak... Bapak kan guru kesayangan aku" jawab Kairi.

"Sudah sudah" sela pak Adi "Bapak gamau tau, ini terakhir kalinya kalian telat. Kalian berdua berdiri disini sampai bel istirahat pertama" ucap kembali Pak Adi dan meninggalkan mereka berdua.

Skylar menghela nafas lega kemudian melirik siswa disebelahnya yang lengan bajunya terdapat lambang kelas dua belas.

"Gua tau gua ganteng" ujar Kairi yang membuat Skylar tersentak kaget.

Kairi melihat Skylar dari atas sampai bawah "Anak baru?" tanyanya.

Skylar tersenyum kikuk "Iya kak"

"Oke juga nyali lo, terlambat di hari pertama sekolah" puji Kairi "besok telat bareng gua lagi mau ga? mayan ada temen" lanjut Kairi.

"Heheh ga dulu deh kak"

Setelah percakapan berakhir sunyi menyelimuti keduanya sampai bel istirahat pertama berbunyi.

Mereka sama-sama menyeka keringat yang membasahi tubuh keduanya.

Kairi melirik Skylar yang sedang memijit pundaknya lalu berjalan ke arah Skylar lalu berbisik persis di telinga Skylar.

"Badan lo bagus, ramping"

Tindakan Kairi barusan berhasil membuat wajah Skylar memerah sempurna.

"Kairi Ygnacio Rayosdelsol, salam kenal manis" ujar Kairi tersenyum sambil mengelus rambut Skylar yang sedikit basah terkena keringat. Kemudian berjalan menjauh meninggalkan Skylar yang masih mematung.

MLBB Pro PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang