BukiRan 'Cigarette & Ice Cream'

1.1K 88 6
                                    

Babe

"Buk, bisa anter aku ga? motornya lagi di bengkel"

Pesan singkat Aran kirimkan pada Kabuki. Hari ini Aran ada kelas, tapi sialnya dia lupa jika motornya ditinggal di bengkel karena sempat mogok kemarin.

24/7

"bisa cantik, sebentar ya"

Ugh apa maksudnya balasan Kabuki ini.

tin tin

Aran lekas keluar dari rumahnya saat mendengar klakson dari mobil Kabuki, dia nampak terburu-buru, takut terlambat memasuki kelas hari ini.

"Bunda mana?" tanya Kabuki begitu Aran sudah duduk disebelahnya. Biasanya saat dirinya ke rumah, bunda Aran ikut keluar rumah untuk menyapanya.

"Bunda lagi keluar, pulangnya malem mungkin" Kabuki hanya menganggukkan kepalanya sambil mulai menjalankan mobilnya menuju kampus mereka.

Mereka ini memang satu kampus, hanya saja mereka berbeda fakultas, Kabuki merupakan anak Hukum sedangkan Aran sendiri dia mengambil jurusan Teknik.

Pertemuan mereka cukup unik, Berawal dari Aran yang hendak main ke Gedung Hukum untuk menemui temannya malah mendapatkan musibah hanya karena Aran yang saat itu tidak hati-hati dalam memikirkan kendaraan nya yang mengakibatkan mobil Kabuki tergores lumayan banyak.

Kabuki yang dasarnya mudah tersulut emosi hendak memaki Aran, tapi saat melihat paras Aran dia urungkan amarahnya. Paras itu terlalu manis untuk dimaki pikir Kabuki.

Sejak saat itu Kabuki sering main ke gedung fakultas teknik sekedar memandang Aran dan perlahan mulai mendekatinya, hingga seperti saat ini, mereka resmi berpacaran.

"Hehe thanks ya! sebel banget aku ga inget kalo motor lagi di bengkel" Mereka sudah berada di parkiran fakultasnya Aran.

Aran membenahi dirinya sebelum keluar dari mobil, takutnya ada yang terlihat tidak rapih.

"Udah lucu, gausah dirapihin lagi Ran"

Kabuki memandang Aran yang terus membenahi dirinya, gemas sekali.

"Apaan sih, daritadi mulutnya kayak buaya banget huek" Aran bergaya pura-pura muntah didepan Kabuki.

"Emang bener kok, kamu udah manis, gausah rapihin diri lagi" Aran hanya memalingkan wajahnya sambil bersiap membuka pintu mobil.

"Eh bareng aku, aku anter ke depan kelas ya" Kabuki keluar dari mobil dan menghampiri Aran yang sudah berdiam diri disamping mobil.

Kabuki menggenggam tangan Aran sambil berjalan melewati koridor kampus.

"Nanti pulangnya aku jemput lagi ya? jam 4 kan?" Aran mengangguk untuk mengiyakan pertanyaan Kabuki.

Aran sebetulnya terlampau salah tingkah saat ini, Kabuki yang masih memegang tangannya didepan kelas sambil memberikan tatapan hangat seperti biasa, jujur saja Aran selalu tidak bisa mengontrol dirinya.

"Kamu kenapa sih? daritadi diem mulu loh sambil nunduk" Kabuki terkekeh melihat Aran yang hanya mengangguk setiap kali ditanya, Kabuki mengangkat dagu Aran sambil melihat detail wajahnya yang saat ini sedang bertambah merah.

"Lucu banget lagi" oh tolong! sepertinya Aran akan gila saat ini juga.

"Ish udah duli, aku masuk dulu ya" Aran langsung buru-buru memasuki kelasnya dan Kabuki hanya bisa tertawa melihat tingkah menggemaskan Aran.

. . .

Kabuki saat ini sedang menunggu Aran di
taman dekat parkiran fakultasnya, sekitar 10 menit lagi Aran sudah selesai dengan kelasnya.

MLBB Pro PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang