Kegiatan ketujuh gadis ijo lumut pada hari ini adalah jalan-jalan sesuai request si bungsu, Chika.
Saat ini mereka tengah berkumpul didepan laptop Prisya, untuk mencari destinasi wisata yang akan mereka kunjungi.
"Pantai aja ngga sih?" ujar Prisya membuat Hanum menggeleng dengan cepat.
"Mending naik gunung aja, sekalian olahraga bonusnya liat pemandangan alam," ucap Hanum membuat Rachel engap sendiri.
"Naik tangga rumah aja gue udah ngos-ngosan, apalagi naik gunung! Yang ada nyawa gue yang naik kepangkuan tuhan," tolak Rachel dengan cepat.
"Yaudah ke ragunan aja, jenguk kembaran Aurel," ucap Asya membuat Aurel mendelik kesal.
"Cih, emangnya gue monyet!?"
"Udahlah guys, kemana aja gue mah yang penting pulangnya ke rumah om Bimo," ujar Ajeng membuat yang lain kesal.
"Gue pengin berpetualang di gunung," ucap Hanum dengan cemberut.
"Halah berpetualang mah di kebon juga bisa kak, buktinya nenek gue setiap pulang dari kebon selalu teriak, MY TRIP MY ADVENTURE!!!" Seru Chika memperagakan gerakan neneknya.
"Neneknya sama-sama random kaya lo," ucap Ajeng disetujui yang lain.
"Pilihan pertama aja deh ke pantai, daripada bingung," ujar Asya membuat Prisya kembali bersemangat.
"Iya, apa kata donatur aja," ucap Rachel menyetujui.
"Pake mobil kak Rachel lagi?" Tanya Chika pada Prisya.
"Kunci mobil gue udah ketemu, tapi kursinya kan cuma dua," balas Prisya memamerkan kunci mobil sport nya.
"Naiknya gimana njir masa yang di dalem cuma dua, sisanya naik atap," ujar Ajeng dengan kesal.
"Malah jadinya kaya kambing mau dibawa ke pasar wagean," lanjutnya.
"Bawa dua-duanya aja nanti dibagi," ucap Asya dengan penuh harap.
"Mager nyetirnya," kata Prisya dengan malas.
"Kagak usah nawarin njir kalo gitu mah," kesal Aurel dan Asya.
"Tenang aja guys, stella nya udah gue singkirin." Asya dan Aurel langsung bersorak senang begitu mendengar ucapan Rachel.
Sebelum pergi, mereka bersiap-siap dikamar masing-masing.
"Ayo berangkat," ucap Chika dengan semangat.
"Gue belum mandi."
"Halah mau mandi apa engga nya juga tetep bau kambing lo mah," ujar Hanum kemudian menarik Aurel ke garasi.
Mereka segera masuk ke dalam mobil Rachel, tapi kini posisi bagian belakang sudah berubah karena Aurel memangku Ajeng dan Hanum memangku Chika.
"Bau keringet lo," ucap Ajeng menyemprotkan minyak wangi pada Aurel.
"Jangan semprot minyak wangi dalem mobil anjir," kesal Asya sembari menutup hidupnya.
Mendengar ucapan Asya, Ajeng malah sengaja menyemprotkan minyak wangi itu pada tubuh Asya.
"AJENG."
"Damai damai."
Memilih mengabaikan temannya, Rachel memutar musik agar tidak terganggu suara berisik yang lain.
"Kuno amat selera lo," kata Hanum yang baru saja akan tidur.
"Lagu bersejarah ini," ucap Rachel menyetel lagu tahun 2000an.
"DJ kak," request Chika membuat Aurel yang baru tidur kembali membuka matanya.
"DJ RIMEKKK," teriak Aurel membuat Ajeng menutup kupingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐞𝐧𝐤 𝐈𝐣𝐨 𝐋𝐮𝐦𝐮𝐭 || BabyMonster
Short StoryCerita random ketujuh gadis yang menamai diri mereka 'Geng Ijo Lumut' alias ikatan jomblo lucu nan imut, selama liburan semester. "Kalo lulus mau jadi apa?" "Anime."