Cerita random ketujuh gadis yang menamai diri mereka 'Geng Ijo Lumut' alias ikatan jomblo lucu nan imut, selama liburan semester.
"Kalo lulus mau jadi apa?"
"Anime."
Ijo Lumut merupakan nama geng yang dibuat secara spontan oleh Rachel, gadis yang katanya keturunan Chindo modal sipit.
Mereka biasanya kumpul di rumah Prisya, karena di sana banyak makanan gratis jadi tidak perlu mengeluarkan uang untuk jajan lagi seperti saat ini.
"PIPIT, SUSU COKLAT GUE ABIS DIMINUM CHIKA."
"Dih, kak Hanum pelit," ujar Chika pada Hanum yang tengah misuh-misuh.
"Buat lagi noh masih banyak didapur," ucap Prisya yang tengah membawa camilan untuk teman-temannya.
"Gue dah buat tiga kali njir, abis sama Chika mulu," kesal Hanum lalu pergi ke dapur untuk membuat susu coklatnya lagi.
"Aduh jangan kaya gini dong Pit, kan gue nya jadi betah," ucap Ajeng mengambil jajan yang dibawa Prisya.
"Eh Aj, live dong gue mau pansos," ujar Aurel mengambil ponsel Ajeng yang tergeletak.
"Kenapa Aj sih, Jeng aja kan bisa," kata Rachel yang tengah mengepang rambut Asya.
"Kalo Jeng itu kaya ibu-ibu mau arisan njir," ucap Aurel yang mendapat jitakan oleh Ajeng.
"Folowers ig lo kok banyak banget Jeng, lo beli ya di tiktok shop?" Tanya Rachel pada Ajeng.
"Lambemu kak, murni nih hasil mandi lumpur," jawab Ajeng.
Kegiatan mereka kalau lagi libur ya begini, Ajeng sama Chika yang sibuk ngabisin jajanan Prisya, Asya yang nonton anime disamping Rachel yang komen mulu, Aurel yang sibuk pansos di akun Ajeng, Hanum sama Prisya yang fokus namatin drakor kesukaan mereka.
"Guys kalo kalian nginep dirumah gue mau ngga?" Tanya Prisya sehingga yang lain menengok kearahnya.
"Disini Pris?" Tanya Rachel kembali.
"Bukan tapi dirumah satunya lagi yang biasa dipake om gue, lagi kosong ditinggal ke luar negeri soalnya."
Ajeng yang mendengar itu tentunya langsung sumringah, waduh bisa nih sekalian modus sama Om Bimo.
"Yang ada Om Bimo kan Pit? Gas lah."
"Duh gimana ya, list anime yang mau gue tonton masih banyak," ucap Asya yang daritadi diam.
"Ayo dong Sya itung itung nemenin gue, yang lain juga ikut kan?" ujar Prisya mencoba menyakinkan Asya.
"Kita ikut kok, IYA KAN NUM?" ucap Aurel pada Hanum yang hendak protes.
"Yaudah deh iya ikut," kata Hanum dengan cemberut.
"Nah gitu dong."
Akhirnya mereka semua pulang kerumah masing-masing sebelum ngungsi kerumah Om nya Prisya.
•••
Sebenernya Ajeng itu mager banget tapi demi ketemu duda idamannya, dia rela kok kalo harus meninggalkan kasur kesayangannya.
"Ck, gue lupa kalo mobilnya dipake bang Hugo," decak Ajeng karena kendaraan satu-satunya dipakai kakaknya pergi.
Tadinya mau nebeng Asya tapi was was dia tuh takut nyemplung got lagi kalo nebeng Asya.
Setelah beberapa saat, akhirnya Ajeng menghubungi salah satu nama yang ada dipikirannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
