[ 𝟎𝟓 ]. 𝐔𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧

815 123 31
                                    

"Guys, kita diundang sama Bu RT buat dateng ke acara nikahan anaknya nih," ucap Prisya memberikan undangan kepada teman-temannya yang tengah tiduran dikamarnya.

"Kita semua?" Tanya Rachel menunjuk dirinya yang lain.

Prisya mengangguk dan memperlihatkan undangan yang dia dapat dari Bu RT ketika menyiram tanaman tadi pagi.

"Ini beneran dari Bu RT?" Tanya Aurel yang di jawab anggukan oleh Prisya.

"Gimana ya? Perut gue sakit nih, kayaknya ngga bisa dateng," ucap Ajeng memegangi perutnya.

"Mata gue juga sakit tadi kelilipan cicak kak," ujar Chika mengipasi matanya.

"Kagak usah ikutan lo pada," kata Asya pada Hanum dan Aurel yang ingin membuat alasan juga.

"Bohong tuh Pris, mereka nyolong rambutan Pak RT jadinya ngga mau dateng takut dikejar lagi," ucap Rachel membuat keempat pelaku pencurian rambutan mendelik kesal.

"Kan ngga sengaja," ujar Ajeng yang diangguki Aurel.

"Ngga sengaja sampe naik-naik genteng," ucap Asya membuat Ajeng cengengesan.

"Itu ngga sengaja kepencet emot kodok, jadinya loncat," kata Ajeng membuat ketiga pelaku pencurian yang lain menahan tawanya.

"Masa kita dateng ke kondangan kagak bawa amplop apa beras gitu kak? Kan malu, udah deh dirumah aja," ujar Chika yang memperlihatkan sakunya yang kosong tidak ada uang sepeser pun.

"Lo main tapi kenapa kagak bawa uang njir, keliatan banget ngga modalnya," ucap Hanum pada Chika yang hanya cengar-cengir.

"Gue ngga mau dateng kak, kalo liat orang nikahan jadi pengin nikah juga," kata Aurel dengan raut wajah murung.

"Emangnya ada yang mau sama jamet kaya lo?" Tanya Rachel membuat Aurel menampilkan raut kesal nya.

"Bicaranya yang sopan, jangan kurang ajar," ucap Aurel menirukan suara ibu-ibu yang dia dengar di salah satu aplikasi online.

"Ngomong mulu lo, intinya besok semuanya harus ikut kondangan kerumah Pak RT. Urusan amplop serahin ke gue," ujar Prisya membuat yang lain tidak bisa membantah.

•••

Keesokan paginya rumah yang berisikan tujuh gadis itu sudah heboh hanya karena berangkat ke kondangan.

"PRIS, AMBILIN HANDUK GUE!" Teriak Rachel dari kamar mandi.

Prisya yang tengah mencatok rambutnya berdecak kesal kamudian memberikan handuk Rachel yang ketinggalan pada sang pemilik.

"Pipit, minta minyak wangi dong," ucap Asya yang datang ke kamar Prisya bersama Aurel.

"Kak, menurut lo pake yang ijo neon apa merah cabe?" Tanya Aurel memperlihatkan dua baju miliknya.

"Lo mau kondangan apa mau manggung njir," balas Asya ketika melihat warna-warna baju milik Aurel.

"Ya kan biar menarik perhatian itu," ucap Aurel dengan murung.

"Mending pake baju gue aja, sana ambil dilemari," ujar Prisya menunjuk lemari miliknya.

"Gue gue gue?" Tanya Asya dengan antusias.

"Iya sana ambil."

Setelah mendapatkan izin dari pemilik, Asya dan Aurel segera membuka lemari milik Prisya.

𝐆𝐞𝐧𝐤 𝐈𝐣𝐨 𝐋𝐮𝐦𝐮𝐭 || BabyMonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang