[ 𝟎𝟒 ]. 𝐌𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠

932 129 50
                                    

Malam ini mereka berkumpul bersama diruang tengah sembari menonton film, tadinya ingin menonton di bioskop pribadi tapi Ajeng dan Chika dengan cepat menolaknya.

"Kata mama, rumah tetangga aku itu angker," ucap Chika sembari memakan basreng milik Hanum.

"Angker kenapa?" Tanya Rachel pada Chika.

"Banyak jametnya."

"Nyesel banget gue dengerin dari awal," keluh Prisya kembali fokus pada layar TV didepannya.

"Udah jangan berisik, Ajeng lagi bobo cantik," ucap Asya menunjuk Ajeng yang tertidur dikolong meja.

"Buset muat, itu orang apa tikus," ujar Aurel kemudian beradu pandang dengan Chika, keduanya pun tersenyum licik.

"Kalian berdua udah diem aja ngga usah berulah nanti dijewer nangis." Aurel dan Chika langsung kincep begitu Asya bersuara.

Sedangkan Hanum yang baru datang dari dapur sembari membawa segelas susu segera mengambil alih bungkus basreng nya.

"Kok basreng gue tinggal bumbunya doang? Siapa yang ngabisin!?" Marah Hanum lalu Chika menunjuk Ajeng yang ada dikolong meja.

Hanum langsung menarik Ajeng keluar dari kolong meja, Ajeng yang belum bangun sepenuhnya pun hanya bengong.

"Heh, lo ya? Yang ngehabisin basreng gue?" Tanya Hanum pada Ajeng.

"Kenapa sayang?" Jawab Ajeng yang masih setengah sadar.

"Najis, malah sayang sayangan," ucap Rachel yang memasang raut muka seakan ingin muntah.

"Hah? Ajis jualan layangan?" Tanya Ajeng kembali membuat Prisya menarik gadis yang setengah sadar itu.

"Udah udah, Ajeng bobo ooohh Ajeng bobo, kalo tidak bobo digigit Bimo," nyanyi Prisya menepuk-nepuk kepala Ajeng yang berada di paha nya.

"Si Chika noh yang ngabisin basreng lo," lanjut Prisya membuat Hanum memukuli gadis itu dengan bantal.

Sedangkan tiga sisanya yaitu Rachel, Asya dan Aurel hanya bagian tertawanya saja.

kyuruk kyuruk~

"Itu kentut siapa yang mencret njir?" Tanya Hanum memandang satu persatu temannya.

"Eh, kepencet," ucap Aurel memegangi perutnya yang terus berbunyi.

"Kalian laper?" Tanya Prisya yang tentunya membuat mereka mengangguk dengan semangat.

"Laper banget nih Pris, mau beli makan tapi kagak ada uang," ucap Rachel dengan nada sedihnya.

"Halah bilang aja minta dibeliin," ujar Asya membuat Rachel tertawa karir.

"Gue bakmi goreng satu ya Pit," lanjut Asya membuat Rachel mencubit tangannya.

"Sama aja lo." Prisya hanya menggeleng pelan melihat tingkah teman temannya itu.

Bukannya marah karena merasa dimanfaatkan, Prisya malah senang karena dia juga bingung harus menghabiskan uangnya dengan cara apa, untung saja keenam beban ini lumayan kemaruk.

"Gue pesenin ya, tenang aja gratis. Gue yang bayarin, pada mau apa?" Tanya Prisya yang membuat mereka tambah reog, bahkan Ajeng sampai terbangun karena mendengar kata gratisan.

Mereka pun membuat list apa saja yang akan dipesan masing-masing orang agar tidak ada yang tertinggal.

Mereka pun membuat list apa saja yang akan dipesan masing-masing orang agar tidak ada yang tertinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐆𝐞𝐧𝐤 𝐈𝐣𝐨 𝐋𝐮𝐦𝐮𝐭 || BabyMonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang