Sesuai rencana, malam ini mereka mengadakan pesta makan-makan dibelakang rumah Prisya dengan bahan yang mereka beli tadi pagi.
Ajeng dan Aurel bagian memanggang daging, sosis serta makanan panggang lainnya. Prisya dan Asya bertugas memasak sayuran sebagai pendamping makanan yang tengah dipanggang Ajeng dan Aurel.
Sedangkan...
"Kini ku sadar~"
"KOPSEKOPSEKOP~"
"Cintaku ini~"
"KOPSEKOPSEKOP~"
"NYANYI APASIH," kesal Chika melempar marsmellonya ke dalam api unggu yang tadi dibuat Rachel dan Hanum.
"Lo diem aja tinggal nikmati, resapi, hayati, cicipi lalu tuang beberapa sendok gar-"
"Lo pikir bumbu rendang?" Ujar Rachel memukul Hanum dengan gitar yang dia pegang.
"Jangan pukul adek dong mas," ucap Hanum membuat Rachel merinding.
"Mending lanjut nyanyi aja, SIKATTT," seru Rachel bersiap memetik senar gitarnya.
"Ngga ada yang mending, emang bagusnya kalian berdua tuh duduk diem aja ateng. Lo juga kak, nyanyi kopsekopsekop doang," keluh Chika merasa terganggu oleh nyanyian mereka dan petikan gitar Rachel yang amburadul.
"Ya gimana dong? Gue hafalnya bagian itu doang, masa gue ganti pake lirik gudang garam jaya," ujar Rachel yang malah disambut tepuk tangan oleh Hanum.
"Bagus tuh, nyanyi itu aja," ucap Hanum dibalas anggukan gembira dari Rachel, sedangkan Chika menampilkan raut cemberutnya.
"Lo ngerasa bau gosong ngga sih?" Tanya Ajeng pada Aurel yang tengah membalik sosis dari panggangan.
"Iya, lo kentut ya?" Tanya balik Aurel pada Ajeng.
"Lo pikir pantat gue arang sampe kentut baunya gosong?" Kesal Ajeng menjewer telinga Aurel.
"Sakit njir, sana buat konten aja gih," usul Aurel yang bosan karena bolak balik membalikkan daging dan sosis.
Ajeng langsung berseru senang lalu menyalakan kamera ponsel miliknya.
"Hi kids, ini mama kamu waktu eh enaknya nanti dipanggil mama apa bunda ya?"
"Buyut," jawab Aurel yang langsung ditampol tutup panci oleh Ajeng.
Ajeng pun mengulang kontennya bersama Aurel yang menggeser-geser Ajeng agar dirinya terlihat dikamera.
"Ulang ya, Hi kids! Ini mama kamu dan disebelah mama ada tante Aurel," ucap Ajeng meng zoom kameranya pada wajah Aurel.
"IH, NGGA MAU DIPANGGIL TANTE," kesal Aurel menghentakkan kakinya.
"Yaudah apa?"
"Sayang."
"Pedofil njir, gue lakban mulut lo," ujar Ajeng yang sudah terlewat kesal.
"Yaudah sih wir, lanjut," ucap Aurel menyuruhnya melanjutkan kontennya.
"Emm, mama sekarang belum ketemu papa kamu, susah banget ketemu jodoh mungkin karena selera mama itu oppa-oppa korea contohnya-"
"Kim Jong-un."
"AUREL."
"AWOKAWOKAWOK."
Di sisi lain, Prisya dan Asya masih sibuk dengan tugas mereka yaitu memasak sayuran.
"Kenapa harus masak sayur juga sih?" Tanya Prisya dengan malas mengaduk masakan di depannya.
"Supaya pas eek ada ijo-ijo nya," balas Asya sembari mencicipi masakan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐞𝐧𝐤 𝐈𝐣𝐨 𝐋𝐮𝐦𝐮𝐭 || BabyMonster
Historia CortaCerita random ketujuh gadis yang menamai diri mereka 'Geng Ijo Lumut' alias ikatan jomblo lucu nan imut, selama liburan semester. "Kalo lulus mau jadi apa?" "Anime."