[ 𝟎𝟖 ]. 𝐁𝐚𝐤𝐬𝐨

785 156 30
                                    

🚨𝐓𝐲𝐩𝐨 𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐛𝐚𝐫𝐚𝐧🚨

"AYO JALAN-JALAN."

"NGGA MAU, KEMAREN AJA MAU TSUNAMI."

"KAN NGGA JADI."

"DIEM, MUSIK GUE NGGA KEDENGERAN," marah Rachel pada Aurel dan Chika yang sedang adu mulut.

"Napa tu bocah?" Tanya Hanum yang baru datang pada Asya.

"Biasa, adu mulut."

"Adu mulut? Cipo-"

"MULUT LO ANJIR," ucap Asya membekap mulut Hanum.

"Chika minta jalan-jalan lagi karena kemaren kan gagal tapi Aurel ngga mau, trauma di prank tsunami tu bocah," lanjut Asya membuat Hanum mengangguk paham.

Sedangkan Aurel dan Chika sudah kincep mendengar teriakan Rachel yang sedang galau.

"BAWAAAA DIAAAAAAA KEMBALIIII HIHIHIII~"

"Cicak, malah ketawa kunti," ucap Prisya, menutup kupingnya ketika mendengar nyanyian Rachel.

"Lo lagi gamon ya?" Tanya Ajeng menghampiri Rachel yang masih bernyanyi.

"Mantan aja ngga punya, gimana mau gamon," sewot Rachel pada Ajeng.

"Lah, itu lirik lagunya aja bawa dia kembali," ucap Ajeng tak kalah sewot.

"Maksudnya itu bawa kembali duit gue gitu, belum dapet gajian dari babeh," ujar Rachel membuat Ajeng mendelik kesal.

Di sisi lain, Aurel dan Chika menghampiri Prisya yang sedang membaca novel kesayangannya.

"Kak," panggil Chika membuat Prisya menoleh.

"Apa?"

"Anu, laper."

Prisya menatap keduanya dengan sinis, giliran kelaparan baru kalem.

"Pesen sendiri tapi makanannya sama aja ya, yang lain juga beliin," ucap Prisya memberikan ponsel miliknya.

"MAU SEBLAK."

"JANGAN, AYAM GEPREK AJA."

"SEBLAK."

"AYAM GEPREK."

"SEBLAK."

"AYAM GEPREK."

"LAMA-LAMA LO PADA YANG GUE GEPREK," kesal Rachel karena sesi karaoke nya terganggu.

Pada akhirnya, mereka tidak jadi memesan makanan karena Aurel dan Chika tidak mau mengalah.

"Kak, ngebakso yuk!" Ajak Aurel pada Ajeng.

"Depan komplek?" Tanya Ajeng yang diangguki oleh Aurel.

"IKUT!" Seru Hanum dan Chika.

Sedangkan Ajeng dan Aurel berdecak malas ketika mendengar teriakan kedua temannya itu.

"Males ngajak lo, disuruh makan satu mangkok malah makan satu gerobak," ujar Aurel membuat Chika cemberut.

"Ajak aja, sekalian semuanya ikut kan belum pada makan," ucap Prisya membuat yang lain sumringah.

"Tapi isi dompet gue tinggal hikmahnya doang," kata Rachel dengan raut sedihnya.

"Halah bilang aja minta ditraktir," ejek Asya membuat Rachel kesal.

"Yaudah ayo."

Mereka segera bersorak senang begitu mendengar perkataan Prisya. Dengan berbekal diri dan uang Prisya, mereka pun berjalan menuju komplek depan untuk membeli bakso.

𝐆𝐞𝐧𝐤 𝐈𝐣𝐨 𝐋𝐮𝐦𝐮𝐭 || BabyMonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang