| prolog |

3.1K 105 3
                                    


Hi!




Happy reading 🖤

Sebuah tangan menarik kasar selimut yang terbalut ditubuh seorang gadis yang tengah tertidur, tanpa aba-aba.

Matanya terbuka lebar, kala merasa hawa dingin mulai menusuk di kulit mulusnya, "ahh!"

"Shit!" suara rendah cowok yang berserak basah semakin mengejutkan telinga Gladys.

Siluet sosok bertubuh besar yang hanya terlihat dengan samar dimata gadis tersebut, karena seluruh lampu dikamar itu mati.

Gadis itu memundurkan tubuhnya hingga menabrak dinding dengan banyak poster band barat yang terkenal zaman dahulu, tertempel rapi disitu.

Ia meringis kala kepalanya terbentur di dinding.

Bugh!

"Ngh ..." ringisnya, "si-siapa?!" jerit Gladys panik.

"Lo yang siapa?" tanya dingin cowok itu. Suaranya sangat deep membuat bulu kuduk Gladys berdiri.

Angin bertiup kencang malam itu, membuat suhu kamar terasa dingin. Langkah kaki seorang cowok itu semakin mendekati Gladys yang sedang shock berat dengan posisi yang sama seperti sebelumnya.

Tak ada gerakan tambahan, hanya napas Gladys yang terengah-engah.

"Mau ngapain, HAH?!" pekik Gladys kala melihat siluet itu semakin mendekatinya.

Cetek!

Seketika lampu di kamar itu menyala. Dua pasang mata sontak saling menatap satu sama lain.

Kaos hitam dengan celana jeans menyelimuti tubuh kekar cowok tersebut, "kamu siapa?"

"Leo." balasnya singkat, "lo siapa?"

"Gladys." jawab Gladys gelagapan, bagaimana tidak? Tatapan Leo benar-benar mengintimidasinya, membuat dia gugup tak karuan. Bukan hanya gugup, dia juga takut melihat gelagat Leo yang mencurigakan.

"Bangsat!" tekan Leo penuh amarah.

Dan saat itu juga, seorang gadis datang menyusul di belakang Leo, "sayang? Dia siapa?"



Tbc ..

Yah guys, itulah kira² prolognya. Wkwk
See uuu

LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang