Hi✨
Happy reading 🖤
Gladys Anetha, seorang gadis dengan mata yang sangat indah, bibir mungil, hidung mancung, rambut panjang bergelombang dan memiliki kulit putih bersih. Itulah ciri-ciri dasar fisik yang dimilikinya.Ia di besarkan oleh ibunya sendiri tanpa sosok seorang ayah. Ayahnya meninggalkankannya sejak ia masih bayi, dan sekarang dia sudah menginjak usia remaja yaitu 16 tahun. Dan akan duduk di bangku SMA yang katanya adalah masa paling indah. Membuatnya tak sabar untuk cepat-cepat masuk ke sekolah barunya.
Banyak kejutan yang ia alami sekarang, mulai dari ibunya yang sudah resmi menikah dengan ayah barunya dan kejutan-kejutan lainnya yang pasti akan ia alami kedepan.
Gladys tidak keberatan ketika sang ibu menikah lagi, ketika ibunya bahagia dia juga ikut bahagia. Walau pada dasarnya hatinya sedikit sakit, entah apa alasannya. Tapi sudahlah, sekarang ia tak sabar untuk mendapat kasih sayang dari seorang ayah dan hidup bahagia bersama keluarga yang lengkap.
"Gladys, kamu sekarang tinggal disini. Dan minggu depan sudah mulai masuk sekolah, papa sudah daftarkan di SMA favorit di kota ini." ucap Jeffry Agerio – ayah tiri Gladys. Mereka bertiga bersama ibunya sedang berdiri menatap rumah besar yang begitu megah, bercatkan warna putih.
Gladys hanya mengangguk seraya tersenyum manis, "iya betul. Dan juga maaf ya, mama nggak bisa temenin kamu disini. Karena papa kamu akan selalu keluar kota untuk mengurus pekerjaan dan mama akan terus menemani papa ... Gladys." ungkap Asyifa – ibu Gladys ragu-ragu.
"Eh tapi kami bakal sering kesini untuk menjenguk kamu dan kakak kamu," tambah Jeff meyakinkan Gladys.
"Kakak?" Gladys mengerutkan keningnya, tidak mengerti.
"I–iya Dis, nanti kamu punya temen disini," ujar Asyifa.
Jeff mengelus lengan Galdys seraya tersenyum, "dia satu-satunya anak papa, namanya Leo. Tolong kamu maklumin ya kelakuan dia? Papa pikir kalau ada kamu mungkin dia bisa lebih baik dari sebelumnya. Pergaulan dia bebas, dan susah di atur, papa menyerah Dis, tapi kamu nggak usah takut, dia nggak makan orang kok. Haha .."
"Hmm i–iya." balas singkat Gladys lalu menunduk paham. Gadis itu benar-benar tidak tahu jika ada anak dari papa tirinya. Karena mereka baru memberitahunya sekarang. Dan juga katanya 'pergaulannya bebas?' bergaul sama hewan juga berarti? Entahlah. Batin Galdys bertanya-tanya.
🏴☠️🏴☠️🏴☠️
Sudah sekitar 10 menit kedua orang tua Gladys pergi keluar kota, mereka langsung meninggalkan dia sendiri dirumah besar bersama ART bernama – Bik Dini yang sudah mengajak Gladys mengobrol-ngobrol santai dari tadi.
Mereka tampak langsung akrab karena Gladys adalah tipe gadis yang cepat beradaptasi dengan ibu-ibu dan bapak-bapak dimana pun berada.
"Bik, kenapa sih toilet disini duduk semua?" Galdys bertanya tiba-tiba sembari mengunyah Chiki, makanan ringan favoritnya.
"Bibik juga nggak tahu, Gla. Tapi yah, wajar aja sih. Kan wc-wcnya bangsawan mengikuti perkembangan zaman," jawab Dini yang juga sama mengunyah Chiki. Mereka berdua asik mengobrol dan juga ditemani tv yang menonton mereka berdua.
"Emm gitu ... Tapi jujurly aku nggak bisa pup duduk. Bisanya jongkok,"
"Yaudah, jongkok aja sih. Yang penting nggak ketahuan dek Leo," kekeh Dini.
Galdys yang mendengar perkataan bik Dini sontak menghentikan kunyahannya, "hah?"
"Jokes neng, jokes," jawab Dini yang langsung membuat Gladys tertawa juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
LEO
Teen FictionBaca aja dulu, siapa tahu kepincut😽 Sinopsis: Gladys Anetha harus memasuki keluarga baru yang benar-benar mengubah drastis hidupnya. Di tambah bertemu dengan saudara tiri laki-laki yaitu Leo Damian Agerio. Penasaran kelanjutannya? Yuk baca! ______...