Hai hai🫰😻
Suka bgt liat kalian excited nungguin mamang Leo 🤣
Untuk kali ini aku kasih panjang yaaa, bacaa sampe abis, seru bgt!!
~ happy reading ~
Di depan ruang BK, Gladys dan Nadya saling berdorong-dorongan hendak masuk ke ruang tersebut yang sudah terbuka lebar. Padahal ibu Eka terlihat jelas sedang menatap tajam ke arah beberapa siswa dengan beberapa luka memar di wajah mereka.
Suasana mencekam kala ibu Eka meraih pulpen lalu menuliskan sesuatu di kertas. Tak ada suara tambahan dalam ruang yang dingin itu, dua siswa tersebut hanya diam sambil menundukkan kepala mereka.
Sedang Gladys dan Nadya masih saling dorong-dorongan untuk memberanikan diri masuk, "Nad kamu dong yang duluan!" Gladys mendorong punggung Nadya yang panik karena ibu Eka mulai sadar keributan mereka.
"Ish Gladys!! Please jangan dorong-dorongan gini .." Nadya memukul pelan lengan Gladys yang cengir saat sadar ibu Eka melihatnya dengan tatapan tajam.
Seolah emosi ibu Eka bertambah melihat Gladys dan Nadya yang seperti cacing kepanasan, "masuk saja, jangan tolak-tolakkan," ucapnya pelan kembali menstabilkan emosinya.
Keduanya masuk lalu duduk berhadapan dengan dua siswa tadi yang tampak tak lepas menatap Gladys dan juga Nadya.
"Anunya Leo kan?" sahut salah satu siswa yang tiba-tiba mengulurkan tangannya ke Gladys.
"Anu apa ya?" tanya Gladys, awalnya ia hanya membalas dengan senyum simpul, namun tangannya di senggol Nadya untuk membalas uluran tangan siswa itu. Entah kenapa wajah Nadya langsung berubah drastis, ia tersenyum begitu lebar melihat cowok tersebut.
"Adik tiri kan?" bisiknya sembari tersenyum miring, "Gionard Agerio. Sepupu Leo."
Awalnya Gladys terkejut, kenapa cowok itu tahu kalau dirinya adik tiri Leo. Karena Leo saja tidak mengakuinya mana mungkin bisa tersebar begitu saja, sedangkan yang Gladys tau, hanya Nadya lah yang mengetahui hal itu.
Dan ya ternyata sepepu Leo. Wajah tampan terpampang jelas, tubuh bak gapura kabupaten sama miripnya dengan Leo. Wajah pun mirip, walau menurut hati Gladys tetap lebih tampan kakak tirinya itu, namun dari tutur kata dan sifat sepertinya berbeda jauh dengan Leo.
"Panggil aja Gio," cowok itu tersenyum singkat ke arah Gladys yang sama tersenyum, namun kikuk.
"G–Gladys Anetha."
Teman Gio di samping juga mengulurkan tangannya ke arah Gladys namun seketika di tepis Gio, "sstt! Hargai bu Eka!"
"Dih? Lo kan kenalan, gue juga mau kenalan Gi,"
"Gue Edi, temen sebangku Gio, kelas 12 IPS 4. Lo juga jurusan IPS kan?" Edi kembali mengulurkan tangannya lalu di balas Gladys dan mengangguk paham.
Kemudian Edi kembali mengulurkan tangannya ke arah Nadya yang sedari tadi curi-curi pandang ke arah Gio yang tampak acuh tak acuh dengan tangan yang memangku di dada.
"Hai. Gue Edi, nama lo siapa?"
Nadya membalas sembari tersenyum simpul, "Nadya." ujarnya singkat, dan dengan cepat gadis itu memindahkan uluran tangannya ke arah Gio yang tampak hanya menatap tanpa ada balasan sedikit pun.
Dengan cepat wajah Nadya berubah murung, ia mendengus kesal, "sombong banget!" bisiknya yang terdengar jelas.
"Maksud lo apa?" Gio mengangkat alisnya tak suka, "gue dah tau lo dari SD."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO
Teen FictionBaca aja dulu, siapa tahu kepincut. Nggak usah banyak gaya mau copy ceritaku. Langsung aja sharelock. Biar betumbuk kita. Follow my acc, biar bisa dapat notif kalo setiap update!💋 ____________________________________ Gladys Anetha harus memasuki ke...