09 | sisi lain

1K 59 21
                                    

Hai✨

⚠️ Bijaklah dalam membaca.







💋Happy reading💋

Leo melumat bibir mungil gadis dihadapannya dengan brutal, hingga membuat Gladys terbuai di dalamnya. Namun selang beberapa detik setelah cowok itu mulai memasukan tangannya ke punggung Gladys lalu merabanya, tanpa aba-aba Gladys langsung mendorong tubuh cowok tersebut dan hampir saja tersungkur.

Matanya membulat sempurna, mengusap bibir kecilnya yang berwarna pink.

"Kamu ngapain .." lirih Gladys sembari memundurkan tubuhnya perlahan hingga menabrak dinding, "GILA!!" pekik gadis tersebut, ia begitu shock dengan apa yang baru saja terjadi.

Sedangkan Leo hanya memperbaiki posisinya tubuhnya yang hampir jatuh tadi, kemudian mengusap bibirnya, "just game. Gue selesaiin sekarang."

Pengucapan cowok itu benar-benar tidak merasa bersalah. Bahkan setelah itu ia menatap dengan ekspresi cueknya ke arah Gladys.

Tubuh gadis itu melemas, ia meraup wajahnya lalu mengusap air matanya yang mengalir beberapa tetes, "itu first kiss aku ..." ringisnya.

Tanpa merasa bersalah, Leo melipat kedua tangannya, "gue juga." ucapnya santai.

Mendengar perkataan Leo, sontak Gladys mendongak dan menatap tajam wajah cowok di hadapannya, kemudian ia menghampirinya lalu menonjok dada bidang Leo banyak kali, "heh! Kamu pikir aku percaya? Aku udah firasat dari dulu, kalo kamu itu emang gila. Dan bener nyatanya, brengsek!!"

Dengan mata yang berkaca-kaca dan penuh emosi, gadis itu terus menonjok dada Leo hingga membuat sang empu meringis, "aw .. sakit!" Leo menangkap kedua kepalan tangan gadis dihadapannya lalu menguncinya.

Cowok itu membungkuk menatap kedua mata adik tirinya itu, "bukannya lo yang lebih gila ya? Bahkan lo jual murah sama temen-temen gue. Caper sana sini .. dan gak usah munafik, lo nikmatin ciuman kita tadi .. damn girl .." Leo berbisik dan menekan setiap kata-katanya kemudian melepaskan kancingan kedua tangan Gladys dan pergi meninggalkannya.

"Kalo aku caper sama temen-temen kamu, kenapa kamu peduli banget, hah? Kenapa kamu gak suka? Kak!!"

Langkah Leo terhenti, ia menoleh sedikit ke belakang tepat di arah Gladys, "gue risih, lihat tingkah sok imut lo." usai mengatakan hal tersebut, Leo kembali melangkahkan kakinya menaiki anak tangga satu persatu.

Dengan perasaan yang kesal dan campur aduk, Leo berhasil membuat hati kecil Gladys hancur dengan perkataannya. Ia menghembuskan napasnya perlahan, mengusap sisa-sisa air matanya.

Apa yang terjadi? Gladys pikir dia sudah di luar batas, "harus banget bilang orang caper terus?" gumamnya. Gladys galau sekali, bagaimana tidak? Ciuman pertamanya yang sangat berharga, telah di renggut oleh kakak tirinya yang GILA.

Ia merasa berdosa sekali, sembari menaiki anak tangga tertatih-tatih, ia benar-benar menyesali semua yang terjadi, "Gladys, sadar. Kamu aja mau di cium tadi .. tapi nggak mau!" Ia bergumam terus menerus hingga sampai ke kamarnya. Bahkan hanya untuk melirik kamar Leo, Gladys enggan untuk melakukannya. Leo bukan kakak yang baik, menurutnya.

🖤🖤🖤

Hingga pagi datang, Gladys yang hanya bisa tertidur dua jam saja semalam, masih terus memikirkan kenapa Leo sangat tidak suka ia dekat dengan teman-temannya.

LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang