"Gus, gua minjem catatan pelajaran sejarah kemarin, gua ketiduran di kelas ga sempet nyatet"
"Cari aja di lemari gua noh yang paling atas" balas Agus, dia masih dalam fokusnya merapikan pakaian yang habis di jemurnya.
"Oh ini ya, gua pinjem dulu ya Gus."
"Iyaaaa, santai aja udah."
"Thanks ya" balasnya.
Baskara pun menyalin catatan dari Agus, tidak lama setelah itu kantin dibuka dan semua santri turun dari asrama untuk makan siang.
"Eh bas lu masih nyalin catatan Agus, udah tinggal dulu ayo makan" ujar Rendi yang mengajak baskara ke kantin.
"Iyaaa ini bentar lagi selesai."
"Ya udah gua, Ilham, sama Ipan tungguin aula yak" mereka bertiga pergi meninggalkan Baskara yang sedang mencatat pelajaran tadi pagi.
"Iya" sahutnya, lanjut mengerjakan catatan yang ketinggalan.
15 menit kemudian Baskara pun selesai mencatat, dan menemui mereka bertiga di aula.
"Ya udah kita langsung ke kantin aja, pasti udah panjang nih antrian" ujar Ilham.
"Buset! Nih antrian apa kereta api panjang bener" celetuk Ipan.
"Iyaa anjirrr gua curiga pasti lauknya enak ini, makanya rame banget yang antri" jawab Rendi.
"Udah udah, jadi siapa yang mau ngantri nih kita makan satu nampan aja biar ga repot nyucinya"
"Iyaa bener tuh kata baskara" sambung Ipan.
"Ya udah gua aja yang antri" Ipan mengajukan diri untuk mengantri makanan di tengah ramainya antrian, bisa dibilang antrian saat itu seperti kereta api sangking panjangnya.
Ipan kembali dari antri makan, dan mereka berempat pun makan bersama dengan lauk yang berbeda pada hari itu.
"Erghhhhh..... Alhamdulillah" Ipan bersendawa sangat keras karena kekenyangan.
"Anjing!!! Ga sopan banget lu pan" Baskara terkekeh melihat sendawa Ipan yang sangat besar
"Busettt nih orang sendawa apa habis makan orang gede bener sendawa nya" celetuk rendi sambil tertawa.
"Namanya juga kekenyangan bray, jadi sendawa itu hal yang wajar" bantah Ipan.
"Iya sih hal yang wajar, tapi ngotak anjir lu sendawa sampai satu kantin bergema hahahahahaha" ujar Rendi.
"Iya iyaaa sorry" jawab Ipan.
Mereka pun kembali ke asrama dan tidur sambil menunggu untuk sekolah sore.
Time to skip
"Bangun bangunnn! Heyyy bangunnn" Imam dan Leo sebagai pembimbing kamar mereka membangunkan anak-anak, karena sekolah pondok di sore hari akan segera di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA SENJA-TERBIT
RomanceDi tengah kekerasan dan kekacauan dunia geng motor, seorang laki-laki mengemban peran sebagai ketua geng dengan penuh ambisi dan keberanian. Namun di balik sikap kerasnya, terselip sebuah rahasia gelap yang hanya sedikit yang tahu, yaitu penyakit an...