Tepatnya di hari senin, semua anak-anak sedang upacara. Sedangkan Baskara berada di kantor melihat semuanya yang berbaris rapi melaksanakan rutinitas setiap senin yaitu upacara bendera merah putih.
"Nih selesai jam berapa biasanya ya? Kok lama banget sih" dia bergumam dalam hatinya, rutinitas yang dilakukan sekolah barunya sungguh berbeda dari pondok pesantren dia sebelumnya. Yang dimana upacara tersebut dilaksanakan sebulan sekali di pesantren tempat dia kemarin, sedangkan di sini upacara biasanya dilaksanakan seminggu sekali.
Dari kejauhan tatap mata semua siswa yang ada di barisan, melihat ke arah kantor. Yang di mana Baskara sedang duduk meratapi seisi kantor. Dia melihat-lihat berbagai macam piala sampai dekorasi di dalam kantor tersebut.
Kurang lebih hampir 45 menit upacara dilaksanakan, dan akhirnya selesai dan semua siswa dibubarkan untuk masuk ke kelas masing-masing.
Ada salah satu guru yang menyapa Baskara, sebut saja namanya pak Diki. Beliau adalah pengajar matematika untuk kelas 11 "Kamu anak baru ya?" tanya pak Diki yang menunjuk ke arahnya.
"Iya pak" jawabnya dengan singkat.
"Kelas berapa kamu? Udah tau belum kelasnya?" tanyanya sekali lagi kepada Baskara.
"Kata kepala sekolah kemarin, saya masuk kelas 11 IPA¹ pak. Tapi saya belum tau di mana kelasnya?" balasnya yang terlihat bingung.
"Ya udah sini bapak anterin kamu, rapikan dulu itu bajumu" ajaknya yang menyuruh Baskara merapikan bajunya sebelum menuju kelasnya.
Sembari dia keluar dari kantor dan berjalan perlahan di koridor, semua orang melihat dari balik jendela. Mereka semua sangat penasaran murid baru itu siapa, dan pindahan dari sekolah mana. Melihat semua orang yang memandangnya, Baskara tak enak hati. Dia merasa ada yang salah pada dirinya. Dia mempercepat langkahnya mengikuti pak Diki yang mengantarnya ke kelas 11 IPA¹.
Sesampainya di depan kelas pak Dikit mengetuk pintu kelas dahulu, ya g ternyata kelasnya sudah memulai pelajaran pertama pagi itu "Permisi"
"Iyaaa masuk" sahut Buk Dina yang saat itu sedang mengajar fisika.
Pak Diki langsung memasuki kelas itu dan diikuti Baskara dari belakang, dia langsung memperkenalkan murid baru tersebut.
"Oke semuanya bapak mau memperkenalkan teman baru kalian" teriaknya kepada semua murid kelas itu, dan menyuruh mereka untuk diam sejenak mendengarkan Baskara memperkenalkan dirinya.
"Kenalkan diri kamu di sini" perintahnya kepada Baskara.
"SIAP PAK"
"Halo semuanya" sapanya dengan ramah.
"Halo jugaaaa" balas mereka ramai-ramai.
"Perkenalkan nama saya Baskara Atma Widjaya, saya pindah dari pondok pesantren, dan mulai hari ini saya menjadi bagian dari smanda. Harapannya saya diterima baik di sini" ujarnya yang memperkenalkan dirinya, berharap bisa menjadi teman yang baik untuk semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA SENJA-TERBIT
RomanceDi tengah kekerasan dan kekacauan dunia geng motor, seorang laki-laki mengemban peran sebagai ketua geng dengan penuh ambisi dan keberanian. Namun di balik sikap kerasnya, terselip sebuah rahasia gelap yang hanya sedikit yang tahu, yaitu penyakit an...