46. CINTA SEGITIGA

59 36 57
                                    

Pagi itu sekolah kembali normal seperti biasanya, lepas dari acara yang sangat besar kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu sekolah kembali normal seperti biasanya, lepas dari acara yang sangat besar kemarin. Tidak membuat semua siswa berleha-leha untuk menjalankan aktifitas belajar mengajar seperti biasa.

"Eh din, kamu tau nggak ada murid baru kelas 11 ips² namanya Senja Anumerta" tanya Putri kepada Andini.

"Oh yang kemarin tampil sama Baskara di acara anniversary sekolah" tukasnya yang mengingat penampilan mereka berdua.

"Iya, yang tampil sama Baskara kemarin. Kamu tau nggak dia siapa?"

"Katanya sih dia tuh satu pondok sama Baskara kemarin, nggak tau juga dia bisa pindah karena apa? Tapi yang pasti mereka kayaknya udah akrab banget" jelasnya.

Putri secara tidak langsung merasakan kegelisahan yang hebat, seseorang yang mulai dia kagumi ternyata sedekat itu sama wanita selain dirinya.

"Menurut kamu din, aku cocok nggak sama Baskara?" mendengar itu Andini agak syok, dugaan dia beberapa waktu lalu ternyata benar. Sahabatnya itu menyukai Baskara.

"Kamu mulai suka sama Baskara beb?"

"Nggak tau aku din, tapi ngelihat dia sama Senja kemarin. Ngebuat aku cemburu, padahal Baskara sendiri bukan siapa-siapa aku" sahutnya dengan raut wajah sedih.

Andini mencoba menyemangati sahabatnya itu, "kamu yang sabar beb, aku yakin pasti kalo kamu mulai ngasih perhatian lebih sama dia. Pasti dia juga bakal luluh sama kamu, apalagi yang aku tahu Baskara tuh belum jadian sama siapapun. Jadi kamu masih punya kesempatan untuk dapatin dia"

"Makasih ya beb udah dengerin cerita aku" ujarnya kepada Andini, perlahan dia mulai membangkitkan kepalanya dari senderan pundak sahabatnya itu.

Disisi lain Baskara sedang berkumpul dengan anak-anak warrior lainnya. Mereka bercanda tawa di parkiran sekolah sembari menunggu bel masuk.

"Gokil sih anniversary sekolah tahun ini pecah banget" celetuk Bintang.

"Berkat siapa dulu kali, kalo bukan beliau ini yang jadi ketos. Nggak mungkin acara kemarin bisa sekeren itu" sahut Iksan dengan nada bercanda yang mengarahkan kedua tangannya ke arah Baskara.

Baskara hanya tersenyum kecil, dia membelalakkan matanya memutar penuh. "Bukan karena gua nih acara sukses, tapi berkat kontribusi semua orang. Gua cuma menjalani bagian gua doang" jelasnya yang tidak ingin dipuji berlebihan.

Tiba-tiba muncul Senja dan beberapa temannya entah darimana menghampiri anak-anak warrior.

"Halo semua" sapa senja melambaikan tangan dengan wajah tersenyum kepada mereka semua.

"Lah Senja, muncul darimana lu. Kayak jelangkung aja" becanda Leon kepada dirinya.

"Jangan gitu yon, nanti pacarnya marah nih" tambah Anton yang mengompori candaan Leon barusan.

"Pacar mata lu" sentak Baskara, "kita belum pacaran kali" lanjutnya yang melihat Senja dan menyapa dirinya juga.

"Dengar nggak kalian, belum pacaran! Berarti ada kemungkinan mereka pacaran" Baim pun ikut mengejek sahabatnya itu.

BASKARA SENJA-TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang