Di tengah kekerasan dan kekacauan dunia geng motor, seorang laki-laki mengemban peran sebagai ketua geng dengan penuh ambisi dan keberanian. Namun di balik sikap kerasnya, terselip sebuah rahasia gelap yang hanya sedikit yang tahu, yaitu penyakit an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disini... Di kamar tempatku biasa menyendiri Tempat dimana aku lebih banyak mengeluarkan air mata, aku adalah Senja Anumerta, anak terakhir yang selalu dipaksa untuk menjadi kuat dibanding kakak-kakak perempuanku.
Terkadang aku ingin mengadu dan bercerita kepada seseorang yang bisa aku anggap rumah. Dan disinilah awal aku lebih mengenal dia Baskara Atma Widjaya, laki-laki yang berhasil membuatku kagum untuk pertama kalinya dalam hidupku.
"Pagi begini enaknya ngapain ya, apa ngajakin Anjani lari pagi aja" Senja mengabari Anjani lewat chat wa.
SENJA "Anjani lu lagi sibuk ga? Temenin gua "jogging yok.
ANJANI "Jam berapa mau joging?"
SENJA "Jam 7 nanti aja gimana, biar ga panas "banget pas kita joging.
ANJANI "Boleh, ya udah gua siap-siap dulu ya, mau gua yang jemput apa lu yang jemput"
SENJA "Gua aja yang jemput kak gua ngajak. Lu siap-siap aja udah, bentar lagi gua "otw ke rumah lu.
Setibanya Senja dirumah Anjani.
"Cepet banget lu nyamperin" Anjani yang ternyata belum selesai siap-siap dan terpaksa Senja pun menunggu Anjani untuk selesai bersiap-siap.
20 menit kemudian akhirnya Anjani selesai dari persiapan nya.
"Mau joging aja banyak banget persiapan lu Anjani, udah kek mau kondangan aja" kesalnya yang lama menunggu Anjani.
"Ya mau gimana lagi kita tuh mau kemanapun harus tampil cantik, siapa tau ada cogan yang lewat pas kita jogging"
"Ya udah langsung aja joging, motor gua titip tempat lu aja ya"
"Iyaaa masukin aja ke dalam" senja pun memasukkan motornya kedalam rumah Anjani.
Mereka berdua langsung lari pagi, tidak terasa sudah 1 jam mereka lari dan memutuskan untuk pulang kerumah Anjani
"huh capeknya" dengan nafas terengah-engah Anjani mengambilkan minuman dingin untuk Senja yang saat itu berada di teras rumahnya.
"ini minum dulu beb, kamu pasti capek kan" ledek Anjani yang sudah minum duluan.
"Udah tau capek masih ditanya" ucap Senja yang masih dalam keadaan lelah gemulai setelah lari pagi.
Senja pun meminum air dingin tersebut "arghhhhh alhamdulillah segernya ya allah, nikmat mana lagi yang kau dustakan"
"Oh iya Anjani nanti sore lu ada kerjaan ga, temenin gua belanja dong"
"Kebetulan ga ada emang lu mau belanja apaan?" tanya Anjani.
"Ga ada sih cuma belanja baju sama beberapa keperluan gua pas balik pondok nanti"
"Oh ya udah nanti lu jemput aja sore nanti, gua ga kemana-mana kok"
