13. °Penculikan°

16 14 0
                                    

✧༺Selamat membaca༻✧

Aku menghampiri Gojo, ada luka parah di bagian perut nya. "Gojo apa yang terjadi?" tanya ku panik.

"Ada sedikit perkelahian" dia duduk di sofa.

"Perkelahian? Kamu berkelahi dengan siapa?" tanya ku.

"Kakak ku" jawab nya.

"Toji?"

"Iya"

"Dimana kotak P3K nya?" tanya ku.

"Untuk apa?"

"Untuk mengobatimu!"

"Di kamar mandi" jawab nya menahan sakit.

Aku langsung naik keatas, mencari kotak P3K di kamar mandi, setelah aku mendapatkan nya aku turun.

"Aku akan mengobati mu"

"Tidak usah, aku bisa melakukan nya sendiri"

"Aku akan melakukan nya, mengerti!?" kata ku tegas.

"Hah, baiklah kamu menang"

Aku melepaskan jas nya, dan membuka kancing baju ada luka di bagian kiri perut sixpack nya itu, aku mulai membersihkan darah nya lalu membalut nya.

"Itu sudah selesai" kata ku.

"Terimakasih"

"Aku akan membuatkan mu makanan"

Gojo memegang tangan ku. "Tidak, tetap lah disini" kata Gojo dengan wajah nya yang lemah.

Aku duduk di samping nya, dia menyender kan kepala nya ke pundak ku. "Tetap lah seperti ini sebentar" kata Gojo.

Aku sangat sedih ketika aku melihat nya terluka, entah kenapa aku takut kehilangan dirinya, mungkin aku bisa memaafkan mu atas semua kebohongan mu selama ini.

°♡°

Aku bermimpi, aku berjalan di atas air, ada gelembung yang mendekati ku, tiba tiba dia masuk ke dalam perut ku, apa arti dari mimpi itu aku pun terbangun, saat aku bangun aku berada di tempat tidur, bukannya aku tadi malam menemani nya di sofa??.

Ngomong ngomong kemana dia?? Dia masih terluka bukan, aku mencari nya ternyata dia ada di dapur, apa yang dilakukan nya di dapur?? Dia itu lagi terluka kan, aku tidak mengerti.

"Gojo, kamu sedang apa disini?" tanya ku.

"Memasak untuk mu" jawab nya.

"Tetapi kamu terluka, tinggalkan itu, biar aku yang memasak untuk sekarang"

"Aku tidak mau, kamu duduklah sarapan pagi akan siap" Gojo memaksa.

Aku tidak bisa berbuat apa apa, kalo aku tidak menuruti apa yang dia katakan, dia akan menyakiti orang terdekat ku.

Setelah sarapan dia pergi lagi meninggalkan aku sendirian di Villa besar ini. "Dia terus meninggalkan aku sendiri, dia sedang terluka bukan lalu kenapa dia pergi" aku mengoceh.

Sore hari ada seseorang yang membunyikan bel pintu, aku pikir itu Gojo, aku langsung membuka pintu, setelah aku melihat nya dia bukan Gojo.

"Maaf, siapa kamu?" tanya ku.

Dia tinggi, wajah nya menyeramkan, siapa dia??. "Apakah kamu yang namanya, Desi?" tanya nya menatap ku.

"Itu benar, siapa kamu?"

Dia tidak menjawab nya, tiba tiba dia membius ku, aku kehilangan kesadaran ku. Saat aku bangun aku diikat di kursi, mulut ku dilakban, apakah aku di culik?.

My Story With Gojo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang