Chapter 2

2.4K 240 15
                                    

Happy reading....

Beri 100 vote dulu, guys..

.

.

.
“Hanya perkiraan, tapi aku pikir ingatannya terpotong oleh sesuatu yang tak kita ketahui.”
“Apa?”

“Kita harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut, Tsunade-sama. Dan baiknya Sakura kita bawa ke rumah sakit, anda bisa memeriksanya lebih mendalam di sana.”

Tsunade mengangguk setuju. “Ya, aku setuju. Kita akan membawa Sakura.”

Mendengar itu alis Sakura berkerut, ucapan orang yang mirip Ino itu tak masuk akal. Ia dengan cepat berdiri lalu menepis tangan Ino. “Jangan aneh-aneh, aku masih ingat semuanya! Tak ada ingatanku yang terpotong!” Sakura kemudian menatap tiga orang di depannya itu dengan alis yang menukik tajam. Mendadak sebuah pemikiran melintas di benaknya.

Jangan-jangan ini semua adalah ilusi.

Itu adalah hal pertama yang Sakura pikirkan tentang situasi yang tak masuk akal ini.

“Oh.” Sakura bersedekap, ia memandang mereka bertiga dengan remeh. “Aku jadi ingat, bisa saja ini adalah genjutsu!” ucap Sakura, ia mundur dan menatap mereka dengan waspada. Ah, seharusnya ia harus waspada sejak tadi, sejak seseorang yang mirip dengan Sasuke ini mengaku sebagai suaminya.

Ia pasti terlena karena impian tentang masa depan yang indah bersama Sasuke.

Jangan terlena pada sesuatu yang tak nyata, Sakura! Batinnya mengingatkan.

Tiga pasang mata itu melebar dengan perubahan sikap mendadak Sakura, Ino mencoba untuk mendekati Sakura tapi Sakura malah memasang posisi siap bertarung dan memandang mereka tajam.

“Sakura, tenanglah–“

Sakura mengeraskan ekspresinya. “Jangan mendekat! Ini tidak nyata!” seru Sakura.

Sementara Sasuke yang melihat itu juga mencoba untuk mendekati Sakura, tapi di luar dugaan Sakura malah menyerangnya! Sasuke terkejut, tapi dengan cepat ia menghindari tinju yang Sakura arahkan padanya.

Bugh!

Tinju itu mengenai tembok rumah hingga tembok itu retak.

“Sakura! Kendalikan dirimu!” ucap Tsunade tegas, namun Sakura tak mengindahkan. Ia malah menyerang Tsunade dengan keahlian taijutsunya.

Tsunade bertahan, mencoba untuk tidak membalas Sakura karena tak ingin keadaan Sakura tambah parah. Meski itu membuatnya sedikit kesulitan sekarang, Sakura terus menyerangnya membabi buta.

“Aku tak akan kalah dengan ilusi rendahan ini!” ucap Sakura tegas, dengan serangan terakhirnya ia mencoba menendang Tsunade.

“Shannaro!”

Tapi mendadak sesuatu menghentikannya, sebuah chakra unggu berbentuk tangan menarik tubuhnya dan mengangkatnya ke udara. Susanoo Sasuke. Mencengkram tubuh Sakura dan menjauhkannya dari jangkauan Tsunade dan Ino, cengkramannya itu tak kuat tapi berhasil menahan pergerakan Sakura.

“Tenanglah sedikit, Sakura. Marah tak akan membuat ini selesai!” suara berat itu bergema dalam ruangan, Sakura dengan cepat menoleh pada Sasuke. Pria dewasa itu menatapnya tajam.

“Lepaskan!” ucap Sakura geram.

“Tidak ketika kondisimu seperti ini, kau bisa melukai dirimu sendiri dan  menghancurkan rumah ini,” ujar Sasuke menghembuskan kasar nafasnya sambil menutup matanya. Ia bahkan harus menggunakan Susanoo miliknya untuk menghentikan Sakura.

My Wife ✓ END [Sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang