Chapter 15

1K 126 8
                                    

Happy reading...

.

.

.

.

Sasuke berlari kencang di antara pepohonan lebat, kakinya hampir tak menyentuh tanah yang becek akibat hujan semalam. Jubah hitamnya berkibar liar, seolah mencoba menyusulnya di tengah angin yang menderu. Nafasnya berat, namun matanya tajam, dipenuhi kekhawatiran yang dalam.

"Sakura ...," desahnya penuh khawatir, suara itu nyaris tercekik di tenggorokannya, larut dalam deru angin.

Mereka telah menunggu selama beberapa jam, tapi Sakura tak kunjung memberi sinyal meminta bantuan. Hal itu membuat Sasuke menjadi sangat khawatir, rasanya ia ingin langsung datang ke sana tapi Sakura menyuruhnya untuk percaya.

Tapi, begitu mendengar suara keras di sana Sasuke tak bisa menahan diri lagi. Ia harus datang!

Sasuke tiba lebih dulu di mulut gua, matanya melebar melihat bagian dalam gua itu telah hancur. Reruntuhan gua itu berserakan di atas lantai gua, sementara ia melihat beberapa orang terjepit di sana.

Apakah Sakura telah melakukan ini?! Batin Sasuke

"Sakura!" Sasuke berteriak, memanggil nama istrinya.

Sasuke akan mengaktifkan mata Sharingannya jika saja ia tak melihat siluet merah muda  di antara reruntuhan, berjalan ke arahnya.

"Sasuke-kun?!" kata Sakura sambil berlari ke arah Sasuke.

Melihat itu Sasuke segera menghampiri Sakura dan memegang bahunya."Kau baik-baik saja?!" tanyanya tanpa menyembunyikan nada cemasnya.

Sakura mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja."

Sasuke memperhatikan Sakura yang tampak berbeda dengan beberapa hari yang lalu. "Sakura ... Kau kembali?" tanya Sasuke ragu. Meski ia jarang di rumah, tapi ia melihat perbedaan jelas antara gelagat dan gerak tubuh Sakura dewasa dengan Sakura yang versi remaja yang beberapa hari ini ada bersamanya.

Mendengar pertanyaan Sasuke, Sakura hanya tersenyum kecil dan mengangguk. "Ya, aku kembali."

"Bagaimana bisa?" tanya Sasuke heran. Padahal mereka baru berencana untuk menyelidiki kenapa bisa jiwanya Sakura di masa lalu bisa terlempar di sini dan mencari solusinya, namun semua malah kembali ke tempatnya semula.

"Yah, wanita tua itu tak sepintar itu," jawab Sakura santai. Sedikit mengagumi dirinya sendiri yang pintar menyelesaikan ini, ah maksudnya jiwa dari masa lalunya. Tetap saja itu adalah dirinya sendiri, bukan.

Kening Sasuke berkerut. "Wanita siapa?"

"Kami datang!"

Belum sempat Sakura menjawab mendadak Sai datang, Sai menatap isi gua itu dan geleng-geleng kepala. Ia datang untuk menyelamatkan Sakura, tapi sepertinya Sakura tak membutuhkan itu.

"Sai, bereskan yang ada di sini," kata Sasuke. Kemudian Sasuke melirik Sakura. "Masih ada yang harus kita kejar bukan?" katanya.

Sakura mengangguk. "Ya, wanita yang melakukan ini semua. Kita harus menangkapnya! Ayo aku melihatnya kabur ke arah sini."

Sakura berlari ke arah lorong gua yang masih utuh, ia melihat wanita itu kabur ke sini.

~~~

Sementara itu Jasaki mengumpat ketika tahu apa yang ia lakukan gagal. Kini ia berada di ruangannya, ia harus mengambil beberapa benda-benda penting yang harus ia bawa. Ia tak boleh tertangkap dan benda penting ini tak boleh diambil.

My Wife ✓ END [Sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang