TIGA

210K 1K 48
                                        

•FOLLOW AKUN AKU YA, CERITA PRIVATE YUK BISA BANTU VOTE DAN KOMEN BIAR AKU UP TIAP HARI•

°°°°°

G

avin menutup matanya dengan rasa lelahnya. Seharian ia harus berkerja menjadi CEO terkenal, rasanya menjadi CEO muda itu bukanlah hal yang mudah, ia seharian harus berkerja dan ini demi dirinya sendiri. Gavin membuka matanya menatap jam yang sudah memasuki jam dua belas malam dan rasanya ia memikirkan sesuatu tapi ia bingung apa

"Huh, besok ada meeting lagi"ucapnya sembari memeluk guling

Tapi saat ia menutup matanya dan entah kenapa ia mengingat wajah perempuan yang pernah singgah dihatinya. Gavin membuka matanya lalu membangun dirinya

"Sheerin!"

Gavin membulatkan matanya lalu terbangun dan mengambil kunci mobil, ia kini berjalan menuju lobi dan masuk kedalam mobil. Gavin lupa kalo dikantornya Sheerin masih ia kunci di gudang, lelaki itu menepuk jidatnya lalu ia mencap gas yang cepat

"SIAL!"keselnya

Butuh waktu sejam lebih ia sampai dikantornya setelah itu ia turun dari mobilnya dan masuk kedalam kantor, untung satpam masih ada dan memegang kuncinya. Gavin langsung berlari menuju ruangan gudang itu lalu ia membuka pintunya dengan pelan

Ruangan ini sangat gelap dan ia sama sekali tidak bisa melihat apa-apa. Gavin mengambil ponselnya lalu menyalakan senter. Gavin melihat Sheerin memeluk lututnya bahkan terlihat Sheerin bergetar tubuhnya

"Hei"ucap Gavin

Sheerin mendengar suara Gavin, wanita itu mengangkat kepalanya dan menatap mata Gavin

"Sorry tadi—"

PLAK!

Sheerin menampar Gavin penuh kemarahan, wanita itu menangis sambil mendorong tubuh Gavin dengan perasaan amarahnya

"ini yang kamu mau? INI YANG KAMU LIHAT AKU MENDERITA!"teriaknya sambil mendorong tubuh Gavin

Gavin sama sekali tidak menjawab ia hanya bisa menatap Sheerin dengan tatapan membingungkan, ya Gavin bingung dengan hatinya kenapa ia malah merasa kasian dengan Sheerin

"Kamu mau apa? Mau hancurkan hidup aku, HANCURKAN SAJA!"teriak nya lagi

Gavin menggelengkan kepalanya, bukan! Dia bukan kasian tapi dia tidak suka ada seseorang sekretaris berani membentaknya dengan nada yang sangat tinggi

Gavin menarik rambut Sheerin hingga mereka saling bertatapan, wajah Gavin sudah dipenuhi dengan rasa amarahnya. Gavin semakin kencang menarik rambut Sheerin

"Hikss, sakit!"Sheerin mencoba untuk melepaskan tangan Gavin tapi percuma Gavin lebih kuat

"Sadar, kamu itu cuma sekertaris dan saya ini adalah bos kamu!"tekannya

Sheerin tersenyum sambil menjatuhkan air matanya. Lalu apa pantas sebagai bos memperlakukan sekertaris nya seperti ini. Sheerin bukan disiksa lagi tapi ia sekarang ini sudah mendapatkan kehancuran yang sangat besar dari Gavin

"Saya mau risen.!"

Gavin yang mendengarnya langsung membulatkan matanya. Gavin menarik tangan Sheerin tapi wanita itu menahannya karena ia tau sekali banyak ratusan tikus dibawah sana. Gavin masih ingat Sheerin takut tikus

Lelaki itu menggendong Sheerin seperti menggendong karung beras. Sheerin memberontak tapi kali ini Gavin tidak peduli

"TURUNIN SAYA!"Sheerin berteriak

My sekretaris (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang