TUJUH BELAS

40.7K 357 71
                                    

Malam ini, bukan malam sembarang ini adalah acara besar sangat besar merayakan kesuksesan sebuah proyek dan juga merayakan ulang tahun usianya, sepetinya yang terlihat dari sini banyak mata tertuju dengan Skala, wajahnya penuh dengan noda darah banyak yang bertanya tapi Skala menjawab ini sebuah kecelakaan. Sheerin sudah menyuruh Skala untuk ke rumah sakit tapi lelaki itu menolak dengan alasan ini tidak terlalu parah

"Tuan Gavin, senang bisa berkerja sama dengan mu, apa bisa besok kita ada pertemuan untuk membahas proyek?"

Lelaki bernama Leon menjabat tangan Gavin, mengajaknya mengobrol walaupun merek masih satu gedung ini tapi seorang Gavin tidak akan membiarkan Skala merebut apa yang ia miliki, bahkan ia memiliki berapa banyak rencana

"Besok kita ketemu, tapi dimana sekretaris anda seharusnya anda membawanya bukan?"ucap Leon

Senyuman itu terurai jelas saja membuat mata Skala menatap mata Gavin, apa dia akan membuat dirinya emosi? Skala mencoba menahan tangannya menjaga nama baiknya ia tau Gavin bukan manusia biasa, dia memiliki banyak rencana untuk menghancurkan hidupnya bukan?

"Tentunya saya membawa"jawab Gavin

"Dimana?"tanyanya

Gavin menatap Sheerin yang ikut menatapnya dan terlihat wanita itu seperti menahan amarahnya, ya bener Gavin membuatnya merasa bingung, lelaki itu yang ingin menghancurkan hidupnya dan kini ia kembali untuk dirinya apa Gavin mencintainya? Sheerin masih membayangkan kata-kata lelaki itu yang berkata sampai kapanpun dirinya akan dibuat hancur olehnya bukan dibuat bahagia

"Sheerin Gabriella, dia sekretaris saya"tunjuk Gavin pada Sheerin

Leon membuka mulutnya tidak percaya, apa wanita itu sekretaris Gavin bukankah dia adalah calon istrinya Skala? Leon mendekati Sheerin memberikan senyuman manis untuknya

"Skala, ternyata calon istri kamu sekretaris Gavin, apa aku tidak salah denger?"kata Leon

Skala meremas kuat tangannya menatap Gavin yang terlihat santai, dengan dia tangan memasuki ke saku celananya dan menyenderkan tubuhnya pada sebuah tembok, terlihat dari mata Gavin sebuah ancaman untuk dirinya, ya Skala tidak takut dengannya

"Hebat sekali calon kamu Skala, seharusnya dia tidak perlu berkerja karena kamu adalah calonnya, bukankah kamu sudah bilang sukses tapi calon istri kamu ingin mandiri untuk dirinya, luar biasa"puji Leon

Skala memberikan senyuman manisnya pada Leon, tidak masalah Leon berkata seperti itu tapi ia tidak akan pernah membiarkan Sheerin berkerja di kantor lelaki itu, karena Skala tau rencana Gavin, ia ingin merebut Sheerin darinya bukan? Leon menarik tangan Sheerin lembut yang membuat Sheerin menatap Skala dengan tatapan tidak mengerti

"Tuan Gavin, marilah"suruh Leon

Dengan senang hati Gavin melangkah maju mendekati mereka bertiga.

"Aku cukup terkejut tapi bagaimana dengan besok, kerja sama dengan saya apa kamu mau datang juga Sheerin—"

"Tidak!"jawab Skala dengan cepat

Leon ataupun Gavin saling menatap Skala, hal wajar lelaki itu melarangnya bukan? Tapi jika Sheerin menolaknya apa tidak sayang? Karena bisnis ini bisa dibilang akan kerja sama dengan berapa bisnis dari amerika, tentunya Sheerin akan mendapatkan setengah persen dari perusahaannya itu bukan?

"Saya sudah memutuskan untuk tidak mengizinkan calon istri saya berkerja di kantor Gavin, kami akan menikah"jawab Skala

"Seperti itu kah, tapi saya bisa saja membatalkan kerja sama anda, tuan Skala!"ancam Gavin

Skala menahan amarahnya, lelaki itu memang luar biasa bukan memiliki rencana untuk mendapatkan Sheerin. Skala menarik nafasnya mendekati Gavin lalu tersenyum

My sekretaris (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang