Sinar matahari menebus gorden rumah sakit membuat seseorang membuka matanya dengan perlahan-lahan, ia sembari menatap atap langit-langit rumah sakit lalu ia mencoba menatap kanan kiri dan ia tidak menem siapa yang ada disini, ia memperhatikan tangannya yang memar lalu mengingat kembali apa yang sudah terjadi dan setelah ia mengingat semua seketika kepalanya terasa sakit. Gavin menyentuh kepalanya meringis sembari memukulnya dengan pelan-pelan
"Pak, Gavin tolong hentikan."suster masuk dan mencoba untuk memenangkan Gavin
Gavin terus memukul kepalanya sampai dimana suster menyuntik obat penenang, Gavin ia menghentikan pukulan kepada kepalanya, ia merebahkan tubuhnya sembari dibantu oleh suster
Suster memasang cairan infus setelah itu meletakan makanan karena Gavin harus makan, setelah itu suster meninggalkan Gavin yang masih termanung dan menatap lurus, seketika air matanya terjatuh dan bibirnya terukir bentuk senyuman mengingat dimana Sheerin memukul tangannya malam itu bahkan kehamilan itu, siapa ayahnya!
"Akan aku bunuh jika Skala ayahnya!"tekannya
Gavin melepaskan infus itu lalu ia membangunkan tubuhnya dan berjalan keluar, ia memandang suasana sore hari bahkan ia memperhatikan sebuah taman dimana orang-orang pada di sana untuk nikmati udara sore hari, ia melangkah maju mendekati taman dan memperhatikan orang-orang
"Sheer, bentar ya aku mau ke toilet dulu kamu tidak apa sendiri periksanya?"
"Iya tidak apa Mel, nanti nyusul aja ya"
Gavin menatap lurus lalu matanya membulat mendengar suara seseorang, ia memutar tubuhnya dan melihat dimana Sheerin bersama Melia, ia menatap serius Sheerin bahkan kakinya melangkah mendekati Sheerin tetapi dimana Sheerin melangkah masuk untuk memeriksa kandungan itu. Gavin berdiri menatap dari balik jendela dimana Sheerin tersenyum saat perutnya di periksa
"Sehat kok, dan kandungannya juga sudah satu bulan"ucap dokter
Sheerin tersenyum mendengarnya, memperhatikan janin dirinya walaupun belum ada bentuk jadi manusia, ia benar-benar terharu karena ia melihat anaknya sehat-sehat didalam kandungannya. Sheerin mengelus perutnya dan menatap dokter yang telah selesai memeriksa kandungnya, ia terbangun dan mendekati dokter untuk lebih lanjut membahas soal kehamilan
Dimana Gavin masih memperhatikan Sheerin yang sepertinya sangat bahagia kalau kandungnya itu sehat-sehat saja
"Kemana suami kamu?"tanya dokter dan itu membuat Sheerin ataupun Gavin menatapnya
Sheerin tersenyum menundukkan kepalanya lalu mengelus lembut perutnya, harus apa dia menjawab apakah ia harus jujur jika ia belum pernah menikah?
"Suami saya sedang kerja"jawab Sheerin bohong
Gavin yang mendengar katanya tentunya ia meremas kuat tangannya, ternyata itu anak Skala! Ia terus menekan kuat tangannya sampai dimana Sheerin keluar, tentunya mereka saling bertatapan dan itu membuat Sheerin terkejut bisa bertemu dengan orang yang tidak mau ia temui
Mata mereka terkunci saling bertatapan dan tidak berbicara dan sampai Gavin menarik tangan Sheerin dan membawanya kesebuah tempat yaitu tempat yang tidak akan pernah ada orang kemari, ya tentunya ini adalah sebuah tempat lantai paling atas sebuah balkon dan itu hanya mereka berdua yang berada
"G-Gavin"Sheerin meringis dan memperhatikan tangannya di tarik paksa oleh Gavin
Gavin melepaskan sentuhan itu lalu mendekati Sheerin hingga jarak mereka berdua sangat dekat. Gavin menekan dua bahu Sheerin lalu ia berkata yang membuat Sheerin terkejut setengah mati
"Katakan itu anak siapa, sialan!!"tekannya
Sheerin menjatuhkan air matanya dan tidak percaya Gavin akan berkata seperti itu didepan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My sekretaris (21+)
General FictionPenghibur untuk boss sendiri! _ Sheerin Gabriella Gavin Mahendra