Sheerin menarik nafasnya dengan lembut memasuki sebuah perusahaan besar milik seorang GAVIN MAHENDRA, matanya terlalu fokus melirik perusahaan ini sampai dimana orang-orang yang yang mengobrol seketika obrolan mereka terhenti begitu saja saat mereka semua melihat seorang Sheerin kembali ke perusahaan besar ini
"Sheerin, dia bukankah sudah berhenti?"
"Sepertinya Sheerin membutuhkan uang bukan?"
"Aku yakin dia ingin menggoda Pak Gavin."
Banyak omongan dari mereka semua dan itu sedikit membuat hatinya terluka, apa dia pantas masuk kedalam perusahaan ini? Sheerin kini mengabaikan mereka semua, berjalan menuju mejanya dan meletakkan tas miliknya dan matanya beralih menatap kesamping, sudah berhari ini ia tidak menemukan sahabatnya itu dan ia tidak tau kemana sahabatnya pergi
Ia bingung harus apa, seharusnya ditempat ini ada sebuah komputer dan juga berkas-berkas miliknya tapi kenapa itu tidak ada lagi?
"Sheerin, katakan kemana saja?"ujar seseorang wanita yang bernama kezia
Sheerin yang mendengar katanya tentunya ia menatapnya, sudah ada empat wanita berdiri disampingnya sembari melipat dua tangannya, ya bener mereka berempat tidak pernah menyukai dirinya, semenjak ia menjadi sekretaris banyak orang-orang membully nya bahkan pernah sesuatu hari ia dilempar sebuah air kotor dan itu sedikit membuat hati Sheerin sakit
"Kamu berkerja kemari ingin menggoda Gavin?"ujar Alin
"Jangan dekati Pak Gavin, kamu tau dia sudah tidak memiliki pasangan!"
Hah? Sheerin sedikit terkejut mendengar katanya, apakah Gavin sudah tidak ada hubungan lagi dengan Rea? Sheerin ia menundukkan kepalanya mencoba untuk tenang dan mengabaikan mereka semua yang berbicara
"Lihat dia tidak mendengarkan kita"
"Kita apakan ini orang?"
Seketika Sheerin mengangkat kepalanya mencoba untuk tidak membalas semua omongan mereka, ia terbangun dan meninggalkan mereka semua tapi dimana rambutnya malah di tarik dengan keras oleh satu perempuan dari mereka. Sheerin meringis pelan mencoba untuk melepaskan Jambakan perempuan itu
"Berani sekali kamu tidak menjawab, hei kita berempat ini sudah termaksud manager Pak Gavin!"
"Kita buat dia tidak betah disini!"
Semua orang hanya diam tidak berani ikut campur karena mereka semua hanya karyawan biasa.
Sheerin menepis tangan mereka berdua lalu mendorongnya, apa ia pikir dirinya akan takut? Sheerin mendekati satu perempuan bernama Denia, ia menarik rambutnya dengan perasaan amarahnya
"Jangan sedikitpun kamu berani sentuh saya!"tekan Sheerin
"Berani kamu!"Denia mendorong Sheerin
Tapi bukannya terjatuh malah tubuhnya seperti terhambur dengan lembut, mata mereka berempat membulat tidak percaya siapa yang mereka lihat bukankah itu Gavin? tenang bukankah Gavin membenci Sheerin mungkin dengan berkata berbohong sedikit membuat Gavin mempercayainya bukan?
"Pak Gavin, saya minta maaf atas kegaduhan ini tapi saya barusan mendapatkan tamparan keras oleh Sheerin karena Sheerin tidak suka kamu disini"bohong Denia
"Iya benar, kita semua saksi, iya bukan?"Alin menatap semua orang untuk ikut dengan rencananya
Sheerin ia merasa di fitnah jelas ia menggelengkan kepalanya dan menatap mata Gavin berharap ia mempercayai dirinya bahkan Sheerin ingin menjelaskan tapi empat wanita itu malah mengalihkan katanya sampai Gavin tidak mendengarkannya
Terlihat Gavin hanya diam dan memperhatikan semua karyawannya, mereka semua sudah membohongi dirinya bukan? Gavin tersenyum manis dan mendekati mereka berempat dan tidak lupa ia membawa sebuah kertas, dan itu membuat mereka semua bingung kenapa Gavin membawa sebuah kertas putih
KAMU SEDANG MEMBACA
My sekretaris (21+)
Fiksi UmumPenghibur untuk boss sendiri! _ Sheerin Gabriella Gavin Mahendra