chap 38

2.2K 107 8
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

Habis sarapan nanon pamit pada ketiga makhluk yang lebih tua darinya itu. la cepat-cepat naik ke kamar dengan alasan mau siap-siap ke kampus, padahal mau menghindar dari ohm yang terus memberinya tatapan mematikan sejak tadi.

Nanon tidak sadar ohm mengikutinya dari belakang.

"Lihat dia, sepertinya adikmu tidak akan selamat ditangannya." kata blue menunjuk ohm yang sudah berada di tengah-tengah anak tangga.

"Biarkan saja. Selama dia berjanji aku setia dan tidak pernah menyakiti nanon, aku akan merestui mereka."

"Bagaimana kalau dia menyakiti adikmu?"

"Tentu aku tidak akan segan-segan menghabisinya."

Blue terkekeh. Lengso tampak bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Wajar sih. Kalau dia jadi pria manis itu juga ia pasti akan melakukan hal yang sama. Apalagi lengso adalah tipikal seorang kakak yang begitu menyayangi adiknya.

"Aku akui adikmu memang lucu. Dan aku bisa mengerti kenapa lelaki balok itu tergila-gila padanya. Semua yang ada dalam dirinya adalah impian banyak laki-laki." kata blue lagi.

"Termasuk dirimu? Kau juga tertarik pada adikku?" lengso memicingkan mata menatap blue. Pria itu hampir tersedak mendengarnya.

"Tidak! Aku tidak suka bersaing dengan sahabatku sendiri. Karena dia adikmu, aku akan memperlakukannya seperti adikku juga. Lagian dimataku dia adalah seorang bocah." balasnya langsung. Lengso terkekeh.

"Aku hanya bercanda." gumamnya. Blue kan hobinya sama wanita/pria yang sepadan, bahkan yang lebih tua darinya pun dia mau.

Sementara itu dilantai atas, ketika nanon hendak menutupi pintu kamarnya, seseorang menghentikan dia dan ikut masuk ke dalam kamar.

"Kak ohm?" matanya melotot lebar. la ingin menutup pintu itu cepat-cepat tapi lagi-lagi dirinya kalah. Pria itu jauh lebih kuat, pastinya.

Dengan sekali sentak ohm sudah berhasil masuk ke dalam kamarnya, bahkan mengunci pintu dari dalam.

"Kakak, kok masuk ke sini sih? Gimana kalo kak lengso..." belum sempat menyelesaikan kalimatnya, lelaki itu sudah mendorongnya hingga tubuhnya terjatuh ke atas tempat tidur. Ohm menggunakan kesempatan itu menindihnya. Menatap pria manis itu lekat-lekat.

"Jadi blue lebih tampan dariku?" nadanya begitu rendah dan mengintimidasi. la tidak suka nanon memuja-muja laki-laki lain selain dirinya, apalagi di depannya seperti tadi. Sungguh membuatnya merasa kesal setengah mati.

Nanon menelan saliva. Wajah ohm sangat dekat hingga ia bisa merasakan hembusan napas pria itu diwajahnya.

"A ... Aku hanya bercanda," katanya takut-takut. Ohm tertawa di depan wajahnya. Lalu membelai pipinya, membuatnya merasa geli.

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang