#5

1.2K 156 8
                                    



Jangan lupa komen+vote



✨️Enjoy✨️




Disinilah faye berakhir, Cafetarian rumah sakit. Bukan karena ia tak bisa bepergian sendiri tapi dia sudah terlampau malas dan lebih memilih untuk menikmati secangkir kopi hangat guna menjernihkan pikirannya.

Banyak mata memandang kearahnya, bukan pandangan aneh melainkan pandangan kagum, walaupun itu hal yang biasa terjadi padanya namun faye sendiri cukup risih dengan pandangan mereka.

"Permisi, hem apakah aku boleh meminta nomormu nona?"

Tiba-tiba saja datang seorang pria menghampirinya membuat faye beralih menatap sosok pria itu dari atas sampai bawah, apa-apaan ini apakah pria itu sedang mendekatinya.

Apalagi jika dilihat dari penampilannya pria itu nampaknya masih sangat muda mungkin umurnya masih berkisar dua puluh tahunan, lagi pula ia tidak tertarik menjalin hubungan dengan seseorang yang jauh lebih muda daripadanya.

Faye mungkin saja bisa berfikiran seperti itu tapi ia tidak tau akan sejauh mana takdir membawanya nanti, bisa saja ia akan menyesali pemikirannya saat ini.

"Jika kau ingin mendekatiku maka pergilah aku tidak menyukai seorang pria, apalagi anak muda sepertimu" Seakan tersambar petir ucapan faye membuat Pria muda itu sedang menahan rasa malu.

"Ah baiklah, kalo begitu saya permisi nona"

Faye hanya diam tidak merespon sambil menatap kepergian anak muda itu, jujur saja faye hanya mengatakan itu asal, walaupun sebenarnya ia memang tidak memiliki ketertarikan oleh pria dan memilih untuk beberapa kali berkencan dengan seorang  wanita tapi tak ada yang mampu membuatnya tertarik ataupun jatuh cinta.

....

Merasa suntuk dengan suasana Cafetarian serta pandangan dari orang-orang yang membuatnya risih membuat faye memutuskan untuk menuju rooftop rumah sakit, sungguh view dari rooftop rumah sakit itu bisa dikatakan indah dan sejuk.

Berada di lantai paling atas mengharuskan faye kembali memasuki lift dan menuju lantai 16 dimana tujuannya berada, namun sesampainya disana dari jauh faye menangkap keberadaan seorang gadis mungil dengan pakaian rumah sakit menandakan kalo dia seorang pasien di rumah sakit ini.

Rambut panjangnya yang terurai serta kulit putih pucatnya, tingginya juga mungkin berada 10 cm dibawah dirinya.

Tunggu sebentar apa yang dilakukan seorang pasien di tempat seperti ini, saat melihat pergerakan gadis itu membuat faye membulatkan matanya.

Faye berlari sekuat mungkin dengan niat menghentikan perbuatan gadis mungil itu...ayolah ia tak ingin menjadi saksi atas kematian seseorang, faye masih ingin hidup dengan tenang.

Faye langsung saja menahan pergerakan gadis itu dengan memeluknya dari arah belakang, nafasnya yang memburuh menandakan dia habis berlari.

"Mungkin saja kau memiliki kehidupan yang berat tapi mengakhiri hidupmu bukanlah pilihan yang tepat"

Gadis yang mendapatkan perlakuan tiba-tiba seperti itu tentu saja kaget bukan main...dan apa itu mengakhiri hidup, apa orang ini mengira ia akan melompat dari atas sini, hidupnya memang akan berakhir nanti tapi setidaknya tidak dengan cara seperti ini.

"Hey lepaskan"

"Tidak, sebelum kau mengurungkan niat gilamu, bagaimana dengan perasaan orang tuamu saat tau kau ingin bunuh diri"

HOPE [Faye×yoko]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang