Jangan lupa vote+komen
✨Enjoy✨
Menjadi seseorang yang terpandang tentunya tidak akan membuat hidupmu selalu berjalan mulus sesuai keinginan, banyak hal kedepannya yang menjadi teka-teki. Sama halnya yang dirasakan oleh chet saat ini, menjadi seorang politikus terkenal dan menjabat sebagai perdana mentri merupakan tanggung jawab yang besar.
Banyak pesaing diluar sana yang menginginkan untuk berada di posisi tersebut, mereka akan menghalalkan segala macam cara untuk bisa berada di posisi itu, tapi Chet bukanlah orang bodoh dia tahu mana yang pantas berdiri di sampingnya dan mana yang harus di singkirkan.
Tok...Tok
Dari arah pintu muncul seorang pria dengan balutan jasnya yang rapih serta tubuh yang tegap
"Selamat siang tuan Chet" Sapanya hormat dengan tubuh yang membungkuk 30 derajat.
"Siang nop, ada apa?"
Non Ratchanon Kanpiang atau dikenal dengan panggilan Nop, dia sendiri merupakan kaki tangan dari kun kittikun, segala urusan tuannya akan berada di bawah pengawasannya, siapa saja yang berani mengusik tuannya maka dia sendiri lah yang akan turun tangan.
"Ini profile seseorang yang anda minta dua hari yang lalu tuan" Ujar nop sambil menyodorkan sebuah map coklat.
Menerima map coklat itu, membuka dan membaca dengan rinci segala yang tertera pada kertas itu. ada dua profile seseorang yang tertera disana
Ada dua nama seseorang yang tertera disana, namun ada satu nama yang membuat chet sangat terkejut 'Faye Peraya Malisorn'. Chet sangat mengenal baik nama tersebut, dia adalah cucu dari nyonya Nong Kingtien Charoenyang seorang keturunan bangsawan.
"Kau yakin dengannya"
"Tentu saja tuan, jeff sendiri yang mengatakannya"
Chet bertanya-tanya bagaimana bisa putrinya mengenal wanita itu, dimana mereka berdua bertemu, kenapa takdir sangat senang bermain-main dengan putrinya.
"Mereka mengatakan kalau beberapa kali melihat nona muda bersamanya, bahkan terakhir kali wanita itu ikut bersama nona muda ke pameran" Chet terdiam sambil memijat kecil kening kepalanya.
"Kau terus awasi putriku, beritahu apa saja kegiatannya dan siapa saja yang berada di sekelilingnya"
"Baik Tuan" Nop membungkuk hormat sebelum keluar dari ruangan itu.
Inilah yang dilakukan chet, dia akan terus memantau segala aktivitas putrinya saat anaknya itu berada jauh dari pandangannya, dia tidak peduli apabila orang-orang mengatakan jika dia terlalu overprotective, dia melakukannya hanya untuk menjaga putrinya tetap aman.
Chet menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya, menarik nafas kasar 'Jika anak itu sampai melewati batasnya, maka aku sendiri yang akan menghentikannya'. Perjanjian itu, Chet tidak akan memperdulikannya lagi.
....
Disinilah faye sekarang berada di depan fakultas seni media rekam, tepatnya di depan gedung jurusan fotografi. Bersandar pada mobil mahalnya itu dengan bersedekap tangan.
Banyak pasang mata mahasiswa yang memandang kearahnya, penampilannya yang modis dengan berbagai merek ternama di hampir semua barang dan pakaiannya, namun hal itu tidak digubris olehnya.
Faye hanya terus memandang ke arah pintu keluar gedung itu dengan ekspresi datar, menunggu seseorang yang beberapa minggu ini mengusik perasaannya. Saat jangkauan matanya menangkap seseorang yang sedang ditunggu tersebut, senyum di wajahnya seketika terbit.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [Faye×yoko]
Romance"Aku tidak ingin bersama siapapun, aku hanya ingin kau kembali"