Hari ini saya up 3 part sekaligus yah gimana seneng gak sih, kok loyo?
Kenapa lagi patah hati atau lagi kesel karena pacarnya udh nyata tapi beda agamaSabar sabar oke
Jangan lupa vote end komennya
Selamat melegendaHappy reading...!!!
****
"WOY PADA DOLANAN APA? MELU AH!" teriak Cika dengan suara bak toa masjidnya. (Woy pada main apa? Ikut Ah)
"AJA MBEREK WOY BUDEG!" teriak Alun tak kalah keras. (Jangan teriak woy berisik)
"Ko karo Cika pada bae mberek somplak," kesal Nina. (Lu sama Cika sama aja teriak somplak.
"Sudah-sudah ayok main," lerai Fleya yang sudah kesal dengan kelakuan temenya.
Akhirnya perdebatan kecil itu berhenti karena suara Fleya mungkin kalau tidak di hentikan perdebatan itu akan semakin besar hingga jambak-jambakan, hal kecil kaya gini sudah hal wajar bagi kalangan anak kecil biasanya mereka bakal ngadu sama lain atau ambil batu lempar ke orangnya.
Kelakuan siapa nih haha??
"Kalian main apa?" tanya Lisa.
"ABC lima dasar sini ikut," ajak Nina.
Permainan pun di lanjut kembali bedannya sekarang lebih seru karena tambah teman dan pastinya bakal ada yang kalah dan kena hukuman.
"ABC lima dasar," instruksi Nina.
Nina pun mulai menghitung sesuai jari-jari temannya hingga ketegangan mulai menghantuin mereka satu per satu, kali ini mereka main ABC nama kota/negara/desa jadi tidak terlalu sulit bagi anak-anak yang jenius.
"B," ucap Nina yang sudah selesai menghitung.
"Bandung," jawab Lisa.
"Balapulang," heboh Nina.
"Brebes," sahut Fleya.
"Bumijawa," seru Cika dan di iringi yang lainnya.
"Lanjut-lanjut," ucap anak laki-laki berambut coklat.
Permainan di mulai kembali dengan babak penentu dan semakin ke sini semakin sulit karena siapa cepat dia aman, detik demi detik berlalu kini tinggal 2 orang lagi yang akan kena hukuman. Raut wajah mereka sangatlah random ada yang bahagia, tegang maupun kesal karena salah satu teman baiknya ada di sana.
"Angel," jawab Cika sangat lantang.
"Yah gue kalah," lirih Alun.
"Sesuai perjanjian guys Alun kena hukuman oke," ujar Nina dengan senyum manisnya.
"Alun kudu nembak Adit!" teriak mereka semua secara bersamaan. (Alun harus tembak Adit)
Alun begitu syok apa yang di katakan temannya, apa mereka gila Atau mau balas dendam denganya? Hukuman macam apa ini, kalau ini bukan hukumannya tapi mau bikin malu.
'Punya dosa apa gue ya rabb,'
"Masa kaya gitu gak mau 'gue malu anjir," tolak Alun mentah-mentah.
"Jangan jadi pengecut Alun!" bentak Lisa.
"Gue gak mau!" bantahnya dengan sangat lantang.
"Lun," panggil Fleya dengan sangat lembut.
"Fley mereka mau bikin malu gue." Adu Alun dengan menunjuk mereka satu per satu.
"Gue yang ngomong lu tinggal ikut gue aja," pasrah Fleya sedikit frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tegal Dan Kenangannya
Fiksi RemajaTegal sebuah kawasan yang penuh dengan pariwisata, suasana di pegunungan yang sangat asri dan sejuk membuat hati tenang dan damai. Namun, jauh berbeda ketika kita ke kota, di sana hanya ada keramaian dan udara yang sangat panas begitu juga suasanany...