Halo ketemu lagi dengan saya gimana gimana ada yang kangen gak??
Maaf akhir-akhir ini sibuk banget semoga bisa lancar lagi deh publiknya
Btw yok vote end komen biar menyala author ku🔥🔥
Byee byee selamat melegendaHappy reading...!!!
****
"KITA MENANG WOY AAAAA," teriak haru Anak SBumi01.
"Selamat,"
"Selamat atas kemenangannya anak-anak,"
"Kalian emang keren,"
"Selamat kalian hebat sampai detik ini tidak ada yang bisa menyingkirkan kedudukan kalian,"
"Selamat ya teman,"
Ucapan demi ucapan mereka berikan ke pada Anak SBumi01 bahkan tidak ada yang segan-segan berfoto bersama dan menjalin hubungan baik antar sekolah. Anak SBumi menangis haru atas kemenangannya apalagi angkatan Fleya mereka berpelukan satu sama lain karena tugas mereka sudah selesai sampai sini, detik ini angkatan Fleya pergi meninggalkan kenangan yang tidak akan di lupakan.
"TUGAS KITA SELESAI!,"
"SELAMAT TINGGAL SBUMI01," teriak haru angkatan Fleya.
Semoga kenangan indah di sini jadi saksi bisu setetes keringat yang menjalar di tubuhku. -->> Angkatan corvi20
Ini bukan soal kemenangan tapi ini soal di mana beban yang di pikul telah jatuh dengan tangis haru. -->> Angkatan corvi20
Kali ini mereka pergi meninggalkan kenangan yang indah walaupun lulus tanpa melaksanakannya ujian sekolah seperti angkatan sebelumnya, virus covid19 membawa kesedihan dan kebahagian secara bersamaan buat anak-anak SBumi01 khususnya angkatan corvi20. Mimpi untuk masuk ke sekolah keinginannya bakal terwujud kali ini, kesehatan fisik sangat penting buat hari ke hari, bulan ke bulan,dan tahun ke tahun.
"Kita bakal berpisah," ucap Fleya.
"Kalian jangan sombong kalau udah sukses di masa depan ya," lanjut Fleya ke teman-temannya.
"Yang mau mondok betah-betah di sana," ucap Cika.
"Kita tunggu nama kalian di kenal oleh negara dengan gelar yang sangat membanggakan," tutur Riko.
"Ayok pulang, nanti sore jangan lupa pantengin hp liat kita lulus atau gak," ajak Riski yang di balas anggukan kecil oleh mereka.
Satu per satu mereka semua pergi meninggalkan tempat lomba dengan raut wajah yang sangat bahagia yang tidak bisa di deskripsikan, mungkin kalau mereka mau mereka bakal konvoi atau merayakan kemenangan ini di sekolahan. Kebahagiaan datang dalam hal besar saja buktinya hal sekecil pun mampu mendatangkan kebahagian, kalau kita mau berusaha untuk meraih kebahagiaan pasti tercapai.
"Aja kelalen ndeleng hp ngko," ucap Fleya di sela-sela perjalanan. (Jangan lupa liat hp nanti)
"Iya pokoke ngko hasile apa kudu di tuduhna," balas Lisa. (Iya pokoknya nanti hasilnya apa harus di kasih liat)
'Semoga apa yang gue harapkan terwujud Aamiin,'
****
Di ruangan yang gelap terdengar suara tangis dari seorang gadis yang duduk di pojok kamarnya dengan menggenggam ponsel berwarna mint sangat erat, hazel berwarna cokelat itu menatap lurus ke depan dengan buliran bening yang masih setia mengalir hingga menghasilkan isakan kecil."Apa i--ni nyat--a?" tanya Fleya dengan suara yang gemetar.
"Ya allah nek kiye nyata nain bukti ning yong," gumam Fleya. (Ya allah kalau ini nyata kasih bukti ke saya)
Baru saja Fleya mengucapkan itu tiba-tiba suara dering telepon terdengar membuat Fleya menatap ke arah ponselnya yang ternyata Lisa yang menelpon, menarik nafas dalam-dalam lalu Fleya hembuskan dan menarik ikon telepon lalu mengangkatnya.
"FLEYA YONG LOLOS WOY!!," teriak Lisa di sebrang telepon. (Fleya gue lolos woy)
"Kupinge yong ora budek aja mberek," ketus Fleya dengan menjauhkan teleponnya. (Telinga gue gak tuli jangan teriak)
"Hehe maaf," ucap Lisa dengan terkekeh kecil.
"Lu lolos gak Fley?" tanya Lisa.
"Hm lolos," jawab Fleya.
"Ko tes nangis suarane bedamen," tutur Lisa membuat Fleya mati kutu. (Lu habis nangis suaranya beda banget)
"Wis ndisit ya pan adus," ucap Fleya dan mematikan telepon secara sepihak. (Udah dulu ya mau mandi)
"Huftt alhamdulillah duwe alasan," gumam Fleya dengan keringat yang bercucuran. (Huftt alhamdulillah punya alasan)
Sesusah itu buat bahagia? Punya dosa apa saya sampai tak bisa merasakan kebahagiaan. -->> Penganggum Luka.
Fleya mengusap keringat di dahinya dengan sangat kasar, namun tiba-tiba gerakannya menjadi sangat lambat. Sorot matanya begitu gelap, mukanya begitu pucat pasi, dan lihatlah tiba-tiba air mata mengalir lagi dengan sangat deras. Aura Fleya juga berbeda dengan biasanya apa yang terjadi dengannya? Apa Fleya kerasukan jin kamar yang sedang gabut atau ada suatu hal yang membuatnya seperti ini.
"Nduk," panggil Bunda Indri dengan sangat cemas.
"Nduk ding apa?," tanya Bunda Indri. (Nduk kenapa)
Fleya hanya diam membuat Bunda Indri semakin khawatir dengan keadaannya, karena tak mau anaknya kenapa-kenapa Bunda Indri teriak histeris memanggil suaminya. Awalnya Bunda Indri sedang lewat di kamar anaknya, karena penasaran dengan keadaan anaknya dia mengintip di sela-sela pintu tapi yang Bunda Indri Lihat anaknya yang diam seperti patung. Pikiran negatif mulai menghantui pikiran Bunda Indri, tidak mau anaknya kenapa-kenapa beliau mendekat dan pikirannya benar.
"YAH FLEYA YAH," teriak Bunda Indri.
Ayah Khaflah yang mendengar teriak sang istri langsung berlari tergesa-gesa menuju kamar sang putri, tiba di kamar sang putri Ayah Khaflah begitu syok melihat sang anak yang diam menatap kosong dan istrinya yang menangis histeris memeluk sang putri.
"Ya allah Fleya ding apa Bun?" tanya Ayah Khaflah yang langsung menenangkan istrinya. (Ya allah Fleya kenapa bun)
Bunda Indri hanya mampu menggeleng dengan menangis di pelulan sang suami, Ayah Khaflah melafalkan doa-doa ke arah anaknya selama beberapa menit dan usahanya berhasil anaknya langsung pingsan di dekapan sang ayah.
'Nduk jangan kaya gini lagi, kasihan sama bunda,'
'Nduk bunda bakal suruh abang pulang buat kamu nduk,'
"Fleya kenapa yah?" tanya Bunda Indri.
"Dia gak papa-papa cuman ada sesuatu kok," ucap Ayah Khaflah dengan kalimat penenang.
'Ini yang terakhir,'
****
Gimana gimana seruu gak wkwkwk yok yok follow akun author
Vote vote komen komen
Feenback mu sangat mendukung untuk author yoyooyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Tegal Dan Kenangannya
Teen FictionTegal sebuah kawasan yang penuh dengan pariwisata, suasana di pegunungan yang sangat asri dan sejuk membuat hati tenang dan damai. Namun, jauh berbeda ketika kita ke kota, di sana hanya ada keramaian dan udara yang sangat panas begitu juga suasanany...