Part 5. Basah kuyup

26 12 2
                                    

Welcome to Tegal Dan Kenangannya
Kiw kiw mba/mas gimana seru gak
Gak yah sad deh

Jangan lupa bantu saya dong biar menyala lagi gampang kok tinggal vote end komen yaw

Mampir akun IG ku yok: theonly.yof07
Kalau TT: Givenyof atau penulis_abadi

Happy reading...!!!
Selamat melegenda tuan putri/pangeran

****

"Giyan aja kesuwen!" seru Cika si paling gak sabaran. (Cepet jangan kelamaan!)

"Ck. Sabar woy" dercak Lisa. 

"Giyan-giyan gundul mu," gerutu Fleya yang sudah melepas kedua sepatunya. (Cepet-cepet gundul mu)

Dengan senyum lebar Fleya dan Lisa berlari kencang ke arah Cika dengan tatapan yang sulit di artikan tanpa sepengatuhan sang empu, jarak mereka berdua dengan Cika sangat dekat dan lihatlah dengan satu gerakan Cika terjun bebas dengan gelak dan tawa yang bersatu.

Byurr

Cika yang tidak sadar atas kejadian tersebut hanya menatap temannya linglung setelahnya ia menarik salah satu dari mereka tanpa aba-aba al hasil Lisa terjatuh yang refleks manarik Fleya yang otomatis ikut terjatuh.

Byurrr
Byurrr

"Hahahaha kasihan," pecah sudah ketawa Cika dengan muka watadosnya.

"Ko sih narik yong andon teles kan," tuduh Fleya. (Lu sih tarik gue jadi basah kan)

"Si Cika dudu yong semprul," elak Lisa. (Si Cika Bukan gue semprul)

Orang yang di sebut-sebut namanya hanya berdiri kaku karena takut dengan Fleya yang sedang sangat kesal, pasalnya Fleya itu menakutkan bukan main serem walaupun gak kaya orang tua mereka. Fleya di larang mandi di sungai makanya dia kesel dan marah kalau orang tuanya tau bisa bahaya.

"Maaf Fley gu-gue gak sengaja," ucap Cika dengan gagap.

"Ngko nganggo klambine yong," sahut Lisa. (Ntar pake baju gue)

"Ya wis lah, wis kek kiye lagian," pasrah Fleya. (Ya udahlah, udah kaya gini lagian)

"Yok renang," ajak Lisa.

Hayo kalian sering gini gak jeburin temennya??

Bahagia itu sederhana tapi tidak semua orang merasakannya. -->> Tegal Dan Kenangannya

Mandi di sungai kebahagian sendiri buat anak-anak sepantaran mereka bertiga, tapi ada pula yang tidak di bolehkan mandi dengan beberapa alasan contohnya seperti Fleya. Jangan khawatir air yang buat mandi Fleya dan temannya bersih kecuali pas hujan gede kotor warnanya kecoklatan gitu.

"Hahaha seru banget woy," heboh Lisa dan Cika.

"Yuh balik wis mbarang mau ngko masuk angin," Ajak Fleya yang sudah kedinginan. (Yok pulang udah dari tadi nanti masuk angin)

"Pepe ndisit ben ra telesmen," lanjutnya yang di beri anggukan kecil dari kedua temannya. (Berjemur dulu biar gak basah banget)

Di sinilah mereka duduk di berbatuan yang memuat 3 orang karena batungan sangat lebar bisa buat tiduran seperti di lakukan Cika yang di susul Fleya dan Lisa, mungkin kalau mereka di perkotaan bisa di katakan gembel atau anak Ilang. Anak-anak di sini emang seperti itu setelah mandi di kali mereka bakal berjemur di bawah terik sinar matahari sekitar beberapa menit setelahnya pulang bersama-sama yang di iringan candaan, ejekan intinya hal yang random entah mau main apa dan lainnya.

Jarang sekali anak remaja yang mandi di sungai setiap di ajak pasti banyak alasannya yang paling basi katanya udah malu, padahal mandi tinggal mandi enak bareng-bareng tidak seperti di rumah sendirian. Kenangannya kaya gini gak bakal terlupakan saat dewasa entah bakal di ceritakan ke anak cucu ataupun sebaliknya.

"Angetmen," celetuk Fleya. (Hangat banget)

"Apane?" tanya Lisa penasaran. (Apanya)

"Klambine hehe," jawab Fleya sedikit terkekeh. (Bajunya hehe)

"Gawe panik tok," timpal Cika yang sedari tadi diam. (Bikin panik doang)

"Bar kiye pan dolanan apa?" tanya Lisa yang mau siap-siap berdiri. (Habis ini mau main apa?)

"Madang ndisit dolane jam 9 bae," usul Cika. (Makan dulu mainnya jam 9 aja)

"Terserah yong tah bebas," ucap Fleya. (Terserah gue mah bebas)

"Si paling bebas," cibir Lisa yang langsung di tatap tajam oleh Fleya.

Hayo di sini siapa yang sering ikut-ikutan aja yang penting main?? Cung!!

****
Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 wib yang artinya sebentar lagi Fleya dan kawan-kawanya bermain bersama walaupun belum ada ide buat main, kata mereka keluar dulu soal main apa belakangan. Sesuai sepakatan yang mereka bertiga buat mereka akhirnya bakal main ke sawah lalu mencari teman-teman sebayanya entah itu cowon ataupun cowok.

"Sawahnya makin bagus yah," gumam Lisa yang di balas anggukan ke dua temannya.

"Kuwe welut!" heboh Cika. (Itu belut)

"Wis mati dodol!" Kesal Lisa yang langsung menonyor kepala Cika sedikit kencang. (Udah mati dodol!)

"Aduh lara," ringis Cika. (Aduh sakit)

"Ra ulih kaya kuwe Lisa ngko goblok si Cikane," tegur Fleya. (Gak boleh kaya gitu Lisa nanti goblok si Cikannya)

"Hehe peace," ujar lisa.

"Kae bocahan yuh mana." Tunjuk Cika seraya melangkahkan kakinya mendekat ke arah gerombolan anak-anak. (Itu anak-anak yok ke sana)

"Let's go," teriak Fleya.

"Sok bahasa inggris," cibir Lisa yang sedikit iri.

"Sorry gak peduli!" ketus Fleya sedikit mengejek.

"Nyenyenye," kesal Lisa.

"Uwis-uwis lagian kae pinter ko goblok nda wajar," lerai Cika. (udah-udah lagian dia pinter lu goblok sih wajar)

"Gundul mu yong pinter ko goblok warso," bantah Lisa yang tidak terima. (Gundul mu gue pinter lu goblok warso)

"Heh giyan malah debat cawapres," ucap Fleya. (Heh cepat malah debat cawapres)

"Emang ko pernah coblos cawapres ya  kaya ngertia," cibir Lisa. (Emang lu pernah coblos cawapres ya kaya tau aja)

"SALAH DODOL NDELENG DEBAT DUDU COBLOS," teriak Cika. (Salah dodol liat debat bukan coblos)

"Nyenyenye," ejek Lisa.

****

Sorry gaje guys
Semoga suka terimakasih
Matur suwun rek arek

Tegal Dan Kenangannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang