Hay hay hay ketemu lagi dengan saya
Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin semua happy eid milad 1445 hKalau tidurnya sudah di atas sajadah, berarti yang butuh istirahat hatinya bukan badannya.
****
Di balik pintu Fleya terduduk dengan air mata yang sangat deras, dia tidak menginginkan ini semua. Fleya memang egois tapi ada alasannya Fleya kaya gini, semoga apa yang di ambil Fleya untuk ke depannya itulah yang terbaik.
Fleya lantas berdiri melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk mandi dan sholat." Mending gue bersih-bersih terus sholat."
Setelah mandi Fleya langsung melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, wajah yang tenang dan damai terlihat menyenangkan untuk di pandang apalagi Fleya yang sedang sholat benar-benar adem di lihatnya.
"Assalamua'laikum warahmatullahi,"
"Assalamua'laikum warahmatullahi," salam Fleya yang selesai dengan sholatnya.
Tidak lupa Fleya membaca doa setelah sholat, berdzikir, dan membaca al- Qur'an seraya menunggu sholat isya. Cukup lama Fleya menunggu akhirnya adzan isya berkumandang sangat merdu masuk ke gendang telinga Fleya apalagi suara adzan dari ponsel Fleya berbunyi sangat mendominasi ruangan yang gelap hanya cahaya bulan yang masuk dari jendela kamar itu.
Fleya lantas berdiri setelah iqomah untuk menunaikan sholat isya dengan sangat khusyuk, tidak memerlukan waktu yang lama untuk melaksanakan sholat apalagi itu kewajiban seorang muslim. Seperti biasa setelah sholat Fleya berdzikir, berdoa, dan mengadu ke sang pencipta.
"Ya Allah hamba tau hamba egois, tolong kasih hamba jalan yang benar. Jika jalan yang hamba ambil salah tegur hamba lewat orang sekitar hamba ataupun hal yang berhubungan dengan hamba ya Allah," doa Fleya.
Doa demi doa Fleya lantunkan hingga Fleya tertidur pulas di atas sajadah dengan air mata yang menetes di setiap detiknya, beban hatinya mulai berkurang walau meninggalkan bekas goresan yang tak terlihat oleh siapapun.
****
Tengah malam terlihat seorang gadis yang berdiri menghadap keluar jendela, gadis itu masih di baluti dengan mukenah hitam abu-abu. Mata yang sembab seperti orang habis menangis dan bibir pucat pasi menghiasi muka pucatnya seperti mayat hidup.
Angin malam yang sangat dingin menusuk kulit mulus gadis tersebut, tapi semua itu tak mempan karena gadis itu melamun layaknya seperti patung di toko perbelanjaan.
"Fleya capek," gumamnya.
"Semoga gue masih kuat sampe besok," ucapnya dengan sangat lirih.
Setelah puas dengan pemandangan malam ini, Fleya menutup jendela dan tidur lagi untuk memulihkan tenaganya.
'Night dunia malam yang sangat tenang dari suasana yang lainnya,'
****
"Yong pan mono pokoke di dandani ding ko," ucap seorang gadis di sebrang telepon. (Gue mau ke situ pokoknya di make up sama lu)
"Gari mene tok rewelmen," ketus gadis yang sedang menggunakan toner. (Tinggal ke sini bawel banget)
Gadis itu lantas mematikan panggilan telepon dengan sepihak, seraya berkomat kamit tidak jelas.
"Lisa sama Cika nyebelin," gerutu Fleya.
"FLEYA PUTRI JELITA DARI KAYANGAN COMBACK MANA RED KARPETNYA," teriak Cika tak tau malu.
Plakk
"Diem lu bukan hutan ini juminah!" kesal Lisa setelah menonyor kepala Cika dengan sangat keras.
"Sakit tau," ucap Cika.
"Wis berisik sih!" bentak Fleya. (Udah berisik tau!)
"Si Lisa ndisiti kuwe," tuduh Cika.( Si Lisa duluan itu)
"Enak men kari ngomong wong ko sing mberek kaya monyet," ujar Lisa tak terima dirinya di tuduh. (Enak banget kalau ngomong orang lu yang teriak kaya monyet)
"Wis lah salah kabeh, gagiyan ngko terlambat !" lerai Fleya.(Udah lah salah semua, cepetan nanti terlambat!)
"Kan sing sa--," belum sempat Lisa menyelesaikan kalimatnya Fleya langsung memotong membuat dirinya kesal tujuh turunan. (Kan yang sa)
"Ngger ke suwen yong pan mangkat dewekan bae," ancam Fleya yang langsung mendapatkan gelengan dari sang antek-antek. (Kalau ke lamaan gue mau berangkat sendiri aja)
Tak mau membuat Fleya marah mereka berdua langsung bergegas untuk di make up sebelum lomba, Fleya begitu telaten me make up temannya itu.
"Nah uwis yuh mangkat," ujar Fleya.(Nah udah yuk berangkat)
Mereka bertiga pun berangkat dengan berjalan kaki, karena jarak rumah Fleya dengan sekolahan tidak terlalu jauh apalagi kalau pake motor cepat sampainya. Setelah beberapa menit mereka bertiga sampai dan di sambut dengan sorakan kecil karena hanya mereka bertigalah yang belum datang al hasil mereka harus menunggu mereka.
"Suwemen sih," ucap salah satu dari mereka. (Lama amat sih)
"Aja salahna yong salahna wong loro kuwe." Balas Fleya dengan melirik ke arah Cika dan Lisa. (Jangan salahin gue salahkan dua orang itu)
Fleya dan ke dua sahabatnya langsung naik ke mobil back up milik sekolahan yang sering di pake buat antar jemput anak-anak yang rumahnya jauh dari Sd Bumi 01. Di perjalanan ke tempat lomba mereka semua menyanyikan sebuah lagu agar tidak bosan.
"Fley nyanyi Fley," pinta Riko.
"Lagu itu Fley oh sayang ngana bagaimana," sahut mereka semua membuat Fleya malas menanggapi.
'1 2 3'
"Oh sayang, ngana ini bagaimana..,"
"Ngana bilang su mau putus,"
"terus sekarang,"
"Kenapa ngana sa tinggal pa kita,"
"Padahal sayang sekali,"
"Sabar dulu tak cuman badiam ba badiam,"
"Ba badiam ngana yang mulai duluan duluan,"
"Sa su nda tahan deng ini semua, tak angkat suara ta sayang sekali pa ngana,"
Prok
Prok
Prok
"Keren," puji mereka semua.
"Pliss keren banget woy," pekik para cewek.
Gak terasa mereka telah sampai di tempat lomba dan tepat sekali giliran mereka semua yang tampil karena sedikit telat datang dengan langkah tergesa-gesa kelompok Fleya langsung berlari masuk ke dalam gedung, menarik nafas dalam-dalam mereka melangkah ke tengah lapangan dan di beri tepuk tangan oleh peserta dari sekolah lain.
Prok
Prok
Prok
"Wah peserta dari Sd Bumi 01 sangat tegas dan berwibawa bukan," ucap MC di lomba tersebut.
"SD BUMI 01!" teriak Fleya.
"Berani maju tanpa senjata, berani bersaing tanpa kecurangan," balas anggota Fleya dengan tegas.
Gerakan demi gerakan terlihat sangat memukau di mata mereka, bahkan banyak peserta lain sudah insecure sama peserta Sd Bumi 01. Kali ini Sd Bumi 01 memenangkan lomba antar provinsi tanpa ada yang bisa menyingkirkan SBumi01 dari tahun ke tahun.
****
Maaf gaje guys semoga kalian suka yah
Bye bye
See you next time
Jangan lupa follow akun ku vote end komen yh
Feedback juga guys karena feedback kalian membantu author 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Tegal Dan Kenangannya
Teen FictionTegal sebuah kawasan yang penuh dengan pariwisata, suasana di pegunungan yang sangat asri dan sejuk membuat hati tenang dan damai. Namun, jauh berbeda ketika kita ke kota, di sana hanya ada keramaian dan udara yang sangat panas begitu juga suasanany...