CHAPTER 7

811 32 0
                                    

Jangan lupa Vote Dan Comment
🤗🙏🌟🌟

Happy reading 🍀🌲

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Seminggu berlalu, Dan selama seminggu pula, Khefas Mendiami Matthew. Dia berusaha berpikir positif bahwa Khefas mungkin sedang sibuk.

Matthew jadi pendiam, dan banyak bengong nya, tapi dia sudah bisa mengerjakan Ulangannya selama Seminggu Full.

Dikantin, mereka sudah selesai ulangan pertama dan sedang jam istirahat, ada yang belanja, ada juga yang Belajar untuk mempersiapkan Ulangan Mapel Ke dua.

Matthew dan David sedang duduk dimeja sambil Nyemilin makanan. Disamping meja mereka ada Amanda and the Geng yang Mesem-mesem sendiri dengan arah matanya ke Matthew dan David .

"Matt, kok gue ngerasa lagi diperhatiin sama Mbak Kunti deh". Celetuk David yang merinding karena merasa ada yang memantau nya.

Sebenernya dia sudah tau, cuman dia diam saja dan terus ngobrol dengan sahabat nya itu. Dia jadi ingat kejadian waktu itu.

FLASHBACK

"Anjirr!!!, kalian berdua ngapain?!!, mas Ronald?!!, David?!!". Teriak seorang perempuan yang sedang melihat mereka dengan Wajah yang berbeda - beda.

"Em.. k-kok kalian disini? Eh.. M-Maksud Saya, K-kalian sudah lama D-disana?". Gugup Ronald dengan wajah memerah nya yang berusaha mengalihkan pembicaraan Karena situasi yang akward ini.

"Jawab pertanyaan Kita!!, Vid. Lu Apain Nih Om - om ajudan Bule itu?". Dia adalah Amanda, Sang bendahara kelas nya. Ia memicing tajam melihat ke arah David.

"Emm.. Gk ada , cuman Gue Cium aja". Balas David sambil Menggaruk Tengkuk nya yang tidak gatal dengan wajah Canggung nya.

Amanda and the geng jadi cengo Mendengar nya, Kenapa Enteng Skali omongannya? . Pikir mereka Gk habis Thinking.

Amanda Memijat pangkal hidung nya sambil bergeleng². Sedangkan temannya Yang lain ada yang hampir berteriak, Ada Yang Mimisan, dan Yang masih melongo melihat mereka berdua.

"Lohh dek, hidung kamu Kok Berdarah? Kamu mimisan Ya?". Panik Ronald yang melihat salah satu teman Khefas Hidung nya berdarah.

"Eeh, enggak Kok Om, g-gk papa, santai aja mah, emang kaya gini, man, yuk pulang". Ujar Regina yang sudah Mesem-mesem sendiri.

"Vid, Lo harus Jelasin ke gue Senin depan, gue Gk mau tau, udah gitu aja, Byee Davidd,... Byee Om Ronald. Jangan lupa Pake Kon~~.." Vara Menutup Mulut Amanda yang Frontal itu.

"Yaudah, byee kalian berdua, maaf yaa, temen kita emang Kek Tai". Ujar temanya yang lain bernama Indah, yang melambaikan tangannya lalu mereka berempat Pergi, meninggalkan Mereka Berdua.

Suasana Canggung terasa.

"Emm, Dek, M-mas Pulang Dulu ya, K-kamu juga pulang, sudah malam ini, ya sudah, Mas Duluan". Ronald pergi dengan wajah Malu dan memerahnya.
Meninggalkan David sendirian Disana.

"Hah, manis ternyata, Mas Ronald bibirnya manis. Hehe, Gk nyesel gue, Duh mana Junior gue bangun lagi". Ujar David yang melihat gundukan Celana bawahnya yang mulai berbentuk seperti tenda.

David pun menelpon seseorang.

"Halo, segera cari Tau orang yang bernama Ronald, kau pasti tau, Aku harus mendapatkannya, Dan Untuk perempuan itu, Aku akan mengurus nya di ruang kematian milik ku nanti".

"......"

"Ya sudah, Kau urus segera , dan bawa peralatan Tajamku".

"......."

FASMATT LOVE {BxB} (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang