Menjadi bahagia adalah hal yang selalu kusemogakan,
seperti langit yang berbahagia dengan segala cuaca yang dimilikinya, seperti diri yang senantiasa memeluk luka-lukanya.Namaku Aruna Aliyyah Mandaya, orang-orang sering memanggilku Alya. Yang terdekat memanggilku Ayaya karena sewaktu mulai belajar berbicara dulu Ayaya lah yang selalu kusebut jika orang-orang bertanya siapa namaku.
Lahir dikeluarga sederhana dengan orang tua yang bekerja seadanya membuat Aku dan adikku yang bernama Arkana Ahmad Mandaya yang saat ini duduk dibangku 1 SMP menjadi anak-anak yang tumbuh dengan sederhana, apa adanya dan tidak banyak menuntut.
Dari Kecil apapun yang kuinginkan harus ku usahakan terlebih dahulu, sekolah ditempat terbaik dengan usaha yang lebih giat dari teman-temanku yang lainnya. Sekolah yang baik ya harus mengandalkan biasiswa, begitulah kira-kira.
Setelah lulus SMA, Aku melanjutkan kuliahku di jurusan Pendidikan Seni dan pertunjukan di salah satu Universitas Negeri di Jakarta. Awalnya keputusanku untuk berkuliah di jurusan ini ditolak mentah-mentah oleh ibuku yang sangat menginginkan anaknya menjadi tenaga medis atau pengajar saja yang katanya bisa lebih dianggap menjadi "orang sukses" & lebih dihargai setelah bergelar nanti, namun karena kecintaanku pada hal-hal yang berhubungan dengan Seni, membuatku terus berusaha meyakinkan pada mereka jika pilihanku suatu saat bisa mengantarku menjadi apa yang orang tua ku semogakan dan ketika menjalaninya pun penuh dengan sukacita.
Semester 1 dan 2 kulalui sebagaimana mestinya, kegiatanku monoton kurang lebih sama saat di SMA dulu. Kuliah dengan baik, latihan bermain alat musik dan paling mengisi weekendku dengan reguleran di beberapa cafe bersama teman-temanku sejak SMA. Mereka adalah Asyila dan Niara. Memiliki hobi yang sama dengan mereka adalah satu kesyukuran, maka tak heran jika sejak SMA kami bertiga selalu beriringan meskipun sekarang kita memilih jalan Pendidikan masing-masing. Ya, meskipun kami Masih berada disatu Universitas berbeda namun Niara mengambil Jurusan Hukum dan Asyila memutuskan untuk melanjutkan profesi Ayahnya dibidang kuliner sehingga melanjutkan Pendidikannya di jurusan Tata boga.
Duduk di semester 3 membuatku bosan dengan kegiatan perkuliahan yang itu-itu saja, oleh karena itu aku memutuskan aktif di lembaga internal kampus dan mendaftarkan diri sebagai relawan di sebuah Event Organizer. Selain untuk belajar dan pengalaman pastinya menjadi penghasilan tambahan untuk biaya hidupku terlebih sejak Papaku yang kesehatannya semakin menurun sehingga tidak bisa terlalu memforsir tubuhnya untuk bekerja.
![](https://img.wattpad.com/cover/370239027-288-k357573.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seraya Langit Memeluk
RomansaTentang seorang perempuan dengan segala yang ada pada dirinya dan selalu berusaha menerima hal-hal yang memang menjadi takdirnya seperti Langit yang seraya memeluk semesta apapun cuacanya.