Alya dan Aryan telah sampai diparkiran tepat didepan motor scoopy putih milik Alya. Sebelum turun tadi Aryan sempat melipir ke ruangan satpam untuk meminjam helm milik siapapun yang ada disana.
"Ayo Al pake helm sama jaketnya"
"Kak Aryan bisa kan bawa motor?"
"wah kamu raguin aku, aku tuh anak motor banget sebenarnya cuma akhir-akhir ini jarang kupake aja"
"hmm siap si paling anak motor. Hati-hati aja yah bawanya"
"siap tuan putri, yuk kita lets go"
"Al, kamu udah makan belum" tanya Aryan sedikit berteriak ketika motor yang mereka tumpangi sudah melaju agak jauh dari gedung tadi
"hmm udah kak"
"Kapan?"
"tadi siang hehe"
"itumah makan siang, kita makan dulu kalau gitu"
"ngga usah kak, masih kenyang tau. Kalopun lapar nanti aja pas sampe rumah"
"emang ucapanku tadi terdengar seperti pertanyaan ya? ngga ada penolakan pokoknya, Nanti aku izin papa kamu kalo takut dimarahin kalau telat pulang"
"bukan masalah itu kak, takutnya kak Aryan mau cepet-cepet balik istirahat"
"ngga kok, kan aku yang ngajakin. Sekalian ngajakin kamu cobain sate kambing favorit, langganan aku sama bunda, legend ini"
"okedeh kak, emang ngga bisa nolak kalo udah sama bapak Aryan ini"
"heh kesannya tua banget aku dipanggil bapak begitu"
"yakan emang udah tua"
"dasar kamunya aja yang bocil"
"ishh enak aja" jawab Alya dengan memanyunkan bibirnya dan terlihat oleh Aryan dari kaca spion. Aryan yang terlampau gemas membalasnya dengan mengelus lembut tangan Alya dan menarik melingkari perutnya
"pegangan biar ga jatoh, mau ngebut dikit"
Alya hanya bisa mengikuti kemauan lelaki tersebut membuat Aryan tersenyum penuh kemenangan dibalik helm yang digunakannya.
"yuk turun, dah sampai kita"
_____________________________________________
"eh pak bos lama banget ngga keliatan, sekalinya datang langsung sama cewe" sapa bapak pemilik gerobak sate itu ketika melihat Aryan dan Alya mendekat kearahnya
"halo mang, iya nih lama banget ngga kesini. Biasanya tetep makan sih cuma bunda pesen via online aja kalo saya lagi balik ke rumah. Enaknya emang langsung makan disini ya mang cuma ya begitu, ngga sempat"
"Iya sibuk banget pasti pak bos ini belum lagi bunda pak bos yang lagi sibuk tour udah pasti ga ada waktu"
"Ya gitulah mang, kalo gitu kita pesan 2 porsi yang kayak biasa yah"
"Oke siap pak bos dan bu bos"
Setelah memesan mereka beranjak ke tempat duduk lesehan yang berada diujung. Sate kambing gerobakan ini memang salah satu sate legend yang ada di ibukota. Meskipun tempatnya yang terbilang sederhana dan terletak disalah satu lorong kecil, namun peminatnya tak pernah sepi.
Tidak butuh waktu lama pesanan mereka pun datang. Terlihat 2 porsi sate kambing dan lontong dengan extra bumbu kacang dan sambel di satu piring terpisah dengan bawang goreng yang melimpah, tak lupa juga Aryan memesan 2 gelas es jeruk dan 2 botol air mineral sebagai pelengkap makan malamnya kali ini.
"silahkan pak bos dan bu bos, pesanannya seperti biasa"
"wah makasih yang mang"
"sayang bundanya bos ngga ikut padahal saya mau minta foto terupdate buat postingan di facebook"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seraya Langit Memeluk
RomanceTentang seorang perempuan dengan segala yang ada pada dirinya dan selalu berusaha menerima hal-hal yang memang menjadi takdirnya seperti Langit yang seraya memeluk semesta apapun cuacanya.