Langkah Awal

185 11 3
                                    

Seharian ini Alya menghabiskan waktunya di rumah. Rasanya ia perlu mengumpulkan energinya kembali dengan tidak kemana-mana dulu hari ini, mumpung hari minggu katanya. Meskipun begitu sedari pagi ia tetap produktif menyelesaikan beberapa deadline di laptopnya dan membantu mamanya mengurus tanaman-tanaman hidroponiknya di halaman belakang rumah yang tidak terlalu luas. Ada Arka juga yang ikut membantu, kalau papanya tadi pagi harus ke bengkel sebentar karena ada janji dengan orang. Selain sayur, dihalaman teras Alya juga terdapat banyak sekali bunga beragam jenis yang terawat dengan baik.

_____________________________________________
"Assalamualaikum. Papa pulang"

"Waalaikumsalam" ucap mereka bertiga bersamaan

"Nah papa udah datang. Ar, Aya, mandi dulu gih sayang abis itu kita makan siang rame-rame."

"Oke mama"

"Gimana kuliah kamu sayang?" Ucap papanya ketika mereka sudah berkumpul di meja makan

"Alhamdulillah lancar pa, rencananya Alya juga udah mau pengajuan judul buat skripsi nanti sambil jalanin persiapan praktek-praktek panggung untuk ujian akhir nanti"

"wah ngga terasa ya, perasaan baru aja kemarin papa ngga ngizinin kamu masuk jurusan ini. Tiba-tiba udah mau semester akhir aja"

"hehe iya dong pah. Kan dinikmatin jadi ga terasa meskipun ada berat-beratnya dikit"

"Lancar ya sayang, papa dan mama selalu mendoakan apapun upayamu menuju kesuksesan. Terima kasih juga kamu sudah bisa meyakinkan papa mama dengan pilihanmu"

"hehehe iya pa, ma makasih ya udah support alya"

"Pasti dong sayang, Adek juga harus belajar yang rajin oke? Biar nanti bisa kuliah kayak kakak"

"hmm iya ma. Tapi adek gamau kuliah kayak kak aya, adek maunya jadi astronot aja biar bisa keluar angkasa lihat bulan"

Mendengar jawaban Arka tersebut membuat mereka semua tertawa.

"Bagus banget dek cita-citamu, tolong ya kalo kamu nanti ke bulan sisain tempat buat kakak disana biar kakak tinggal di bulan aja, kayaknya seru deh bisa tidur sambil ngambang gitu"

Mereka kembali tertawa sambil menghabiskan makanannya masing-masing. Alya bersyukur berada ditengah keluarga yang selalu bisa ia jadikan rumah, sederhana namun selalu diselimuti oleh pelukan orang-orang yang hangat.

____________________________________________
Alya kembali ke kamarnya setelah makan dan beres-beres tadi. Mencari keberadaan hp nya yang sedari subuh ia abaikan. Banyak pesan yang bermunculan, namun ada 1 pesan yang membuatnya salah fokus.

 Banyak pesan yang bermunculan, namun ada 1 pesan yang membuatnya salah fokus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata ada pesan dari Aryan semalam. Bisa dibilang Alya memang adalah anak yang cuek untuk urusan sosial media. Semalam ia sempat membuka hp nya untuk sekedar memastikan kedua sahabatnya sampai di rumah dengan selamat dan mengecek beberapa grup yang ia anggap penting. Karena sudah kelelahan, ada beberapa pesan pribadi yang ia abaikan, terlebih bagi nomor baru yang menghubungi. Jika ada waktu begini barulah ia akan mengecek ulang  sosial media dan pesan-pesan yang belum sempat ia balas.

Seraya Langit MemelukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang