Setelah acara lamaran Nanda dan Nayl berakhir, kini Alya dan Aryan tengah berada di mobil untuk mengantarkan Alya pulang. Sejak tadi Alya sudah beberapa kali menolak tapi yang namanya Aryan ya pasti akan tetap kekeh untuk mengantar gadis itu pulang.
Benar saja, apa yang ditakutkan Alya sejak ia menginjakkan kaki di acara tersebut benar-benar terjadi. Tadi selepas acara banyak wartawan yang datang untuk mewawancarai keluarga mereka dan pastinya ikut menanyakan perihal dirinya. Siapa yang tidak penasaran, ini pertama kalinya anak bungsu dari keluarga musisi tersebut menggandeng seorang wanita diacara yang terbilang sakral dan hanya dihadiri oleh orang-orang penting padahal ini merupakan acara kesekian kalinya yang keluarga mereka gelar.
Namun seperti itulah adanya, meskipun Aryan tidak terjun didunia yang sama dengan keluarganya tapi keberadaannya selalu ramai jadi perbincangan terlebih bagi kaula muda. Perawakannya yang kharismatik dan terkesan misterius itu membuat banyak orang penasaran dengan sosoknya. Ia juga selalu menghindari untuk diwawancara ataupun disorot ketika ia berada ditengah-tengah keluarganya. Ia benar-benar bertekad untuk menjadi orang biasa saja tanpa banyak orang yang harus tau kehidupan pribadinya.
Ketika orang-orang banyak bertanya perihal keberadaan Alya ditengah-tengah keluarganya tadi, Aryan hanya menjawab sekena nya saja. Itupun karena terpaksa dan merasa terdesak. Begitupun dengan keluarganya yang lain. Jawabannya semua hampir sama bahwa Aryan dan Alya adalah teman baik dan sekedar meminta semuanya melangitkan harapan-harapan baik untuk mereka kedepannya.
Lain halnya dengan beberapa musisi yang ikut datang, tak sedikit dari mereka yang sudah cukup familiar dengan sosok gadis itu dari beberapa cover videonya yang selalu seliweran di sosial media. Mereka banyak yang berterima kasih karena Alya dengan senang hati mengcover lagu-lagu mereka yang diantaranya banyak yang berujung viral.
Banyak juga yang mengomentari mereka yang terlihat serasi sebagai sepasang kekasih yang membuat muka Alya bersemu. Padahal pada kenyataan mereka tidak ada ikatan apa-apa, bahkan pertemuan merekapun terbilang masih singkat.
______________________________________________
"tadi amankan Al gaada yang aneh-aneh" tanya Aryan memecah keheningan"aman kak syukurnya, tapi gatau yah nanti headline-headline berita yang muncul setelah ini"
"Hahah santai ajalah selama gaada yang dirugikan gausah ditanggepin"
"tapi yah kak aku berterima kasih udah diundang, tadi ketemu banyak musisi hebat secara langsung. Seneng banget rasanya liat respon mereka baik karena lagunya aku nyanyiin. Padahal aku udah takut duluan hehe"
"iya makanya kamutuh gausah takut, kalo berlebihan malah bikin kamu ga PD dan insecure duluan" dibalas Alya dengan cengiran saja.
"...oh ya Al minta tolong ambilin paperbag di kursi belakang dong"
"ini yah kak?" jawabnya dengan menyodorkan paper bag hitam pada Aryan
"Iya, tolong bukain dong box yang ada didalam situ"
"apa kak? Bukan bom kan ini? Ucap Alya membuat Aryan tertawa
"Yah paling kalo bom kita langsung mati berdua disini"
"Ish mau mati kok ngajak"
"hahah ga aneh-aneh kok itu, coba dibuka" Alya kemudian dengan hati-hati membuka box tersebut dan menemukan sebuah gelang bertali hitam dengan logo bulan yang hampir sama dengan apa yang ia berikan pada Aryan kemarin. Bedanya kalo gelang pemberian Alya kemarin ia buat sendiri kalo ini sepertinya dari sebuah brand ternama terlihat dari tulisan yang ada dibox nya.
"Itu buat kamu, balasan hadiah kamu kemarin"
"ih padahal gausah dibalas tau kak"
"ya suka-suka aku dong Al, ini namanya timbal balik. Kemarin aja kamu kasihnya suka-suka kamu hahah"
"ishh dasar"
"Sini aku pakein" ucap aryan menarik tangan Alya setelah mobilnya sudah terparkir rapi di depan rumah Alya. Hal tersebut membuat Alya menahan nafasnya dan jantungnya berdegup tidak karuan
"nah kan jadinya kita couple sekarang, kamu bulan aku matahari" seru Aryan dengan semangat setelah memasang gelang tersebut ketangan kanan Alya
"Thanks ya kak, boleh foto sama tangan kak Ar ga?"
"boleh dong, ini"
"Ih baguss, thanks ya kak"
"Iya sama-sama. Oh ya by the way kamu mulai recordingnya kapan? Kata bang Riza mereka udah dengar draft lagu kamu"
"Kalo dari jadwal yang dikirimin management setelah rapat kemarin si minggu depan kak biar proses penggarapan mv nya bisa dikerjain setelah aku ujian proposal"
"wah gercep juga yah"
"iya dong, kejar target ini biar nanti pas wisuda aku udah jadi penyanyi beneran yang punya single haha"
"emang selama ini penyanyi boongan?"
"ya bisa dibilang gitu, lebih tepatnya sih amatiran hahah"
"Orang suaranya bagus begitu dibilang amatiran, jago main alat musik pula"
"Sok tau ya, emang pernah liatin aku main alat musik?"
"wah kamu ini masih muda udah pikun ya ternyata. Kan beberapa kali aku liat kamu reguleran sambil gitaran, belum lagi fyp tiktok yang kadang muncul pake drum sama piano" jawab Aryan dengan sedikit menyentil dahi Alya
"oh iya lupa kak. Emang kak Aryan punya tiktok juga?"
"yaiyalah Al, ngeraguin ini kayaknya"
"kan siapa tau modelan bapak-bapak misterius, pendiam kayak kak Aryan anti sosial media. Tadi aja kalo ga ditarik kak Nanda untuk klarifikasi ke wartawan mana mau mendekat ke kamera"
"ya kan ngga sampe anti sosial juga kali Alya. Aku juga masih butug hiburan dan Kita juga cuma beda beberapa tahun ya jadi gaada tuh istilah kamu nganggap aku kayak bapak-bapak"
"tapi meskipun masih muda tapi tu kumis sama jambangnya ga bisa boong loh kak hahaha"
"kacau nih si bocil udah berani roasting"
"Ya emang kenapa wlee, tuh manggil aku bocil berarti emang udah merasa tua" Alya kembali tertawa yang membuat Aryan kembali menyentil dahinya
"udah ah kak, aku turun ya. Nanti ada yang liatin kita dikira ngapa-ngapain lagi di mobil berdua malam-malam"
"gapapa biar langsung dinikahin"
"ih takuttt ada pedofil" jawab Alya kemudian membuka pinti mobil Aryan
"...hahah bye bye bapak Aryan, eh ngga deh om Aryan aja. Terima kasih hadiahnya, terima kasih undangannya malam ini nanti kita lanjut lagi roastingannya. See you"
Aryan hanya geleng-geleng mendengar semua celotehan Alya, baginya gadis itu sangat lucu. Setelah memastikan Alya masuk kedalam rumah ia segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah Alya.
_____________________________________________
Malam ini ia memutuskan untuk kembali ke Apartemetnya saja. Selain karena besok pagi-pagi sekali ia harus bertemu dengan client penting, ia juga tentunya menghindari roastingan dari keluarga besarnya yang akan meledeknya karena sudah berani tampil dengan seorang wanita dihadapan orang banyak.Bagaimana tidak, selepas kemarin bundanya menyuruh untuk mengundang Alya ia buru-buru memaksa Nanda untuk menyiapkan satu baju lagi untuk Alya. Katanya biar Kak Selly kakak iparnya ada teman jika Ia dan bang Riza sibuk mendampingi Nanda. Agak tidak masuk akal memang tapi Nanda tetap menurutinya karena ia tahu persis jika adik bungsunya itu sedang jatuh cinta tapi masih terhalang gengsi untuk menunjukkan perasaannya secara terang-terangan.
***
————————————————————————————Selamat membaca guys. Kalian jangan lupa komen ya, karena jujur aku makin semangat kalo baca komen kalian hehe.
Oh yaa btw jangan lupa selalu selipkan do'a untuk boss genk dan mami genk kita yang udah berhasil masuk kebeberapa nominasi AMI Awards ya. Jangan lupa juga untuk selalu bangga dengan apapun hal positif yang mereka berdua lakukan.
Love you guys as always!
Selalu jaga diri yaa dimanapun berada 🧚🏻♂️
![](https://img.wattpad.com/cover/370239027-288-k357573.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seraya Langit Memeluk
RomanceTentang seorang perempuan dengan segala yang ada pada dirinya dan selalu berusaha menerima hal-hal yang memang menjadi takdirnya seperti Langit yang seraya memeluk semesta apapun cuacanya.