Aku terkejut sejenak, tetapi kemudian senyuman nakal terbentuk di wajahku. Aku tahu apa yang diinginkan Mas Aryo, dan keinginan untuk membahagiakannya membuatku tidak ragu. Perlahan-lahan, aku membantu melepaskan celana seragam dan celana dalamnya, melihat bagaimana tubuhnya bereaksi terhadap sentuhanku.
"Mas...," bisikku, menatapnya dengan mata penuh keinginan. "Arum akan membuat Mas merasa luar biasa juga."
Mas Aryo hanya mengangguk, matanya tak lepas dari tatapanku. Aku merasakan ketegangan yang semakin memuncak di antara kami. Dengan lembut, aku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling sensitif, merasakan kehangatan dan kekerasannya.
Dia menghela napas panjang, matanya terpejam sejenak meresapi sensasi yang kuberikan. "Ahh, Dek...," desahnya, suaranya bergetar dengan keinginan.
Aku melanjutkan dengan lebih berani, menggunakan bibir dan lidahku untuk menjelajahi tubuhnya. Setiap sentuhan dan hisapan membuatnya mengerang pelan, tanda bahwa dia menikmati setiap detik dari apa yang kulakukan.
"Terus...Dek...," desahnya lagi, tangannya menyentuh lembut rambutku, membimbing gerakanku dengan penuh gairah.
Aku terus memberikan yang terbaik, merasa bangga bisa membuat Mas Aryo merasakan kenikmatan yang luar biasa. Aku mempercepat gerakanku, merasakan tubuhnya semakin tegang di bawah sentuhanku. Setiap erangan dan desahannya semakin membakar gairahku.
"Dek, ahhh...," desahnya lebih keras, tubuhnya bergetar hebat. Aku tahu dia hampir mencapai puncaknya, dan itu membuatku semakin bersemangat.
"Dek, jepit pakai payudaramu dong," bisiknya, suaranya penuh hasrat dan keinginan.
Aku mengangguk, merasa sedikit gugup namun juga bersemangat untuk mencoba sesuatu yang baru. Aku menempatkan diri di posisi yang lebih nyaman, kemudian menjepit penis Mas Aryo dengan payudaraku. Sensasi baru ini membuat jantungku berdebar semakin cepat, dan aku bisa melihat bahwa Mas Aryo sangat menikmatinya.
"Ahh, Dek... ya, seperti itu," desah Mas Aryo, matanya terpejam menikmati sensasi yang kurasakan.
Aku mulai bergerak perlahan, merasakan setiap gerakan tubuhnya yang semakin tegang. Dengan setiap dorongan, aku bisa merasakan betapa kuat gairahnya. Melihat ekspresinya yang penuh kenikmatan membuatku semakin bersemangat.
Setiap gerakan yang kubuat, setiap gesekan payudaraku di penisnya, semakin meningkatkan intensitas gairah kami berdua. Erangan dan desahan Mas Aryo semakin keras, menunjukkan betapa dia menikmati momen ini.
"Terus, Dek... ahh, ya...," desahnya dengan suara yang semakin serak.
Aku terus memberikan yang terbaik, mempercepat gerakanku dan memberikan tekanan yang lebih kuat. Payudaraku meremas dan menggesek penisnya dengan ritme yang semakin cepat dan intens. Melihatnya menikmati setiap detik membuatku merasa lebih percaya diri dan bangga.
Baca selengkapnya di https://karyakarsa.com/auliashara atau klik link di bio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Untuk Anakku
Ficción GeneralSeorang prajurit TNI yang telah pensiun sangat mendambakan kehadiran cucu. Namun, anaknya yang telah lama berdinas sebagai anggota TNI juga masih belum menemukan pasangan hidup karena kesibukannya. Mendengar tentang sebuah sumur tua di desa yang kon...