Kami berbicara panjang lebar, berbagi cerita tentang keseharian masing-masing. Mas Aryo bercerita tentang tugas-tugasnya, medan yang dihadapinya, dan rekan-rekan kerjanya. Sementara itu, aku berbagi tentang kegiatan sehari-hari di rumah dan hal-hal kecil yang membuatku teringat padanya.
"Mas, hati-hati ya di sana. Arum selalu berdoa untuk keselamatan Mas," kataku dengan penuh perhatian.
"Terima kasih, Dek. Mas janji akan selalu berhati-hati dan kembali dengan selamat," jawabnya dengan nada meyakinkan.
Untuk memberikan semangat kepada Mas Aryo, aku sering mengirimkan foto-foto diriku. Foto-foto tersebut beragam, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga momen-momen spesial. Mas Aryo selalu memberikan pujian, mengatakan betapa cantiknya aku di setiap foto yang aku kirimkan. Setiap kata-katanya membuatku merasa dihargai dan dicintai.
"Mas, ini foto Arum tadi pagi," tulisku di chat, disertai dengan sebuah foto diriku mengenakan pakaian santai di rumah.
"Cantik sekali, Dek. Mas jadi lebih semangat di sini," balasnya dengan emoji hati.
Suatu hari, ketika kami sedang chatting, Mas Aryo tiba-tiba iseng meminta foto yang lebih seksi. "Dek, kirim foto yang seksi dong, biar Mas makin semangat di sini," tulisnya dengan emoji menggoda.
Aku terdiam sejenak, merasa sedikit gugup tapi juga tertantang. Rasanya ada perasaan campur aduk di dalam diriku, antara keberanian untuk menyenangkan Mas Aryo dan rasa malu yang perlahan mencuat. Namun, keinginan untuk membuatnya bahagia dan memberikan semangat membuatku memutuskan untuk menuruti permintaannya.
Aku berjalan ke lemari pakaian dan membuka pintunya perlahan. Mataku menyapu deretan pakaian yang tergantung rapi, mencari sesuatu yang seksi. Aku memilih satu set bra dan celana dalam berwarna merah muda yang belum pernah kupakai. Kainnya halus dan sedikit transparan, memperlihatkan bentuk tubuhku dengan jelas.
Aku mengangkat bra dan celana dalam itu dan memandanginya di depan cermin. "Apa ini terlalu berani?" pikirku dalam hati. Aku menggigit bibir bawahku, merasa sedikit ragu namun kemudian tersenyum. "Demi Mas Aryo," gumamku, mencoba meyakinkan diri sendiri.
Baca selengkapnya di https://karyakarsa.com/auliashara atau klik link di bio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Untuk Anakku
Fiksi UmumSeorang prajurit TNI yang telah pensiun sangat mendambakan kehadiran cucu. Namun, anaknya yang telah lama berdinas sebagai anggota TNI juga masih belum menemukan pasangan hidup karena kesibukannya. Mendengar tentang sebuah sumur tua di desa yang kon...