Sasuke tahu kalau dirinya sangat tampan.
Bukannya ia tidak menyadari gen Uchiha-nya yang luar biasa. Rambutnya sempurna. Wajahnya tanpa cela. Tubuhnya... kata-kata bahkan tidak bisa menggambarkan tubuhnya!
Jadi kenapa Hyuuga sangat sulit untuk didapatkan!? Itu tidak terlalu penting bagi Sasuke karena sejujurnya ia tidak peduli selama keturunannya bisa diciptakan.
Sasuke menyilangkan kedua tangannya dan menarik napas. Hyuuga pernah bertanya padanya apa yang ia inginkan dan Sasuke menjawab jika ia hanya mengun–tidak, mengikutinya untuk mendapatkan jawaban gadis itu.
Sasuke mendapati gadis itu sedang mengobrol dengan Yamanaka dan Haruno. Hyuuga tersenyum cerah, bukan sikap sopan yang biasa Sasuke terima.
"Hyuuga," panggil Sasuke.
Sakura melihat wajah teman Hyuuga-nya berubah dari senang menjadi kesal dalam hitungan detik. "Ada apa?"
Sapaan Ino tidak dihiraukan saat Sasuke akhirnya menghampiri ketiga gadis itu. Hinata membalikkan badannya ke arah si... hama. Kali ini ia akan menyuruh pria itu untuk tidak mengganggunya!
Kerutan di kening Sasuke sama rapatnya dengan kerutan di kening Hinata. "Katakan siapa namamu," perintahnya.
Hinata memberi isyarat kepada teman-temannya untuk pergi. Ia tidak menyukai pria itu, tapi tidak ada alasan untuk menolak Sasuke di depan teman-teman mereka. Perlahan Sakura dan Ino berjalan pergi.
Hinata menghela napas dengan putus asa, "Apa yang s-sebenarnya kau inginkan dariku?"
Kalah. Sasuke tahu raut wajah kalah itu. Seringai muncul di wajahnya yang membuat Hinata ingin muntah. Ia mengendurkan tangannya yang tadi disilangkan dan melangkah maju. "Aku ingin memberikan benihku padamu," kata Sasuke pada Hinata.
Hinata mengerjap menatap pria gila ini. Raut wajah Sasuke mengatakan bahwa benih yang pria itu maksud bukan benih buah-buahan atau pun sayuran. Ia mundur selangkah, dan selangkah lagi, dan selangkah lagi sampai akhirnya berlari.
Sasuke memperhatikan Hyuuga berlari menjauh. Apa ia salah? Apa ia mengatakan permintaannya dengan tidak jelas? Para perempuan menginginkan pria yang kuat dan langsung pada intinya, bukan?
Ia hanya perlu memaksa gadis itu untuk mengerti. Mungkin menculiknya lalu mengikatnya di pohon agar Hyuuga tidak bisa lari darinya.
Sasuke membeku di tempatnya. Menangkupkan wajahnya, ia menggelengkan kepala. "Kau bukan orang itu lagi," katanya pada dirinya sendiri. "Aku harus curhat..."
.
.
.
"Yo," Kakashi membuka pintu rumahnya. Sasuke berdiri di sana sambil marah-marah. Ninja Peniru itu kemudian menutup bukunya. "Ada yang bisa kubantu?"
Sasuke terus saja bernapas dengan berat. Kakashi menggaruk hidungnya sebelum mempersilahkan muridnya masuk. "Kau ingin air?" Tanya Kakashi sampai ia melihat pemuda itu menjatuhkan diri ke sofa. "Atau... alkohol?" Gumamnya.
Kakashi berjalan menuju sofa dan memperhatikan Uchiha yang terlihat marah sejenak sebelum membuka bukunya kembali. "Aku ingin anak."
Kakashi hampir merobek satu halaman dari bukunya. "Uh?"
"Dengan pewaris Hyuuga."
Oh, tidak. "Dia tidak akan–"
"Dia tidak menerima tawaranku," potong Sasuke.
Kakashi menyadari bahwa ini hanyalah pelampiasan. Ketika Sasuke pertama kali memutuskan untuk tinggal di Konoha, Kakashi menyarankan cara yang baik untuk tidak membunuh orang adalah dengan melampiaskannya secara verbal kepada seorang teman. Dan Sasuke juga menganggapnya sebagai teman.
"Kakashi," kata Sasuke. "Aku menawarkan benihku padanya."
Kali ini Kakashi merobek satu halaman bukunya. "Tidak, tidak, tidak. Dengar Sasuke," Kakashi mendesah. "Dia gadis yang baik dan dia menyukai pria yang baik juga... seperti Naruto." Kakashi benar-benar menekan kalimatnya.
"Aku juga pria baik," Sasuke membela diri.
Dan sama tidak pekanya jika menyangkut perempuan terutama Hinata, pikir Kakashi.
Kakashi tidak berminat untuk berdebat dengan Sasuke tentang hal itu. Ia mengambil sebuah buku dan memberikannya pada pemuda itu. "Bacalah ini, ini akan membantu."
Sasuke melihat sampulnya sebelum mengambil buku itu. Apa pun akan ia lakukan untuk anak-anaknya di masa depan.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Taking A Hint
FanfictionDisclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto Story by Kia-B on Ffn Translated by Nejitachi